Ini Siasat agar Masyarakat Tak Terjebak Mafia Tanah By Kompas
Ini Siasat agar Masyarakat Tak Terjebak Mafia Tanah
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fasset.kompas.com%2Fcrops%2FHDvwVY2qQdSe6OI2fPJxxn65s6o%3D%2F0x0%3A0x0%2F750x500%2Fdata%2Fphoto%2F2021%2F07%2F07%2F60e53f2e2d4ef.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan A Djalil mengingatkan masyarakat untuk lebih cerdik dibanding mafia tanah.
Dia pun tak segan memberikan saran agar masyarakat tidak melakukan proses jual-beli rumah sendiri, kecuali jika pembeli telah dikenal.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
"Karena, nanti jangan-jangan datang (pembeli) itu adalah bagian mafia tanah. Hati-hati," terang Sofyan dalam konferensi pers virtual, Senin (18/10/2021).
Jika menggunakan jasa notaris atau Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) pun harus berhati-hati karena banyak dari mereka yang menjadi bagian dari mafia tanah.
Namun Sofyan menegaskan, masyarakat tak perlu khawatir karena PPAT yang terlibat dalam bagian mafia tanah akan dipecat dari jabatannya jika ketahuan.
Oleh karena itu, sekali lagi dia mengingatkan masuarakat untuk pandai bersiasat. Jika ingin mengecek tanah, masyarakat tidak melepaskannya kepada pihak ketiga karena bisa dipalsukan.
Berpikir berkali-kali
Sofyan mengeklaim, para mafia tanah kini sudah berpikir berkali-kali dalam melancarkan aksinya karena sudah diberitakan di media massa maupun media sosial.
"Jadi, kalau ada orang-orang yang backing (di belakang) mafia tanah, mereka akan menghindar karena akan ketahuan," ucap dia.
Dia mengakui, permasalahan ini tak kunjung tuntas karena disebabkan oleh beberapa hal.