Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Tidak Ada Kategori

    Tanam Jagung Bersama Jokowi di Papua, Puan Maharani: Tanpa Petani Indonesia Tak Bisa Berdaulat Pangan - inews

    4 min read

     

    Tanam Jagung Bersama Jokowi di Papua, Puan Maharani: Tanpa Petani Indonesia Tak Bisa Berdaulat Pangan

    Carlos Roy Fajarta
    Tanam Jagung Bersama Jokowi di Papua, Puan Maharani: Tanpa Petani Indonesia Tak Bisa Berdaulat Pangan
    Ketua DPR, Puan Maharani mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan kegiatan menanam jagung bersama petani di Sorong, Papua Barat pada Senin (4/10/2021). (Foto: Istimewa)

    JAKARTA, iNews.id - Ketua DPR, Puan Maharani mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan kegiatan menanam jagung bersama petani dalam kunjungan kerja di SorongPapua Barat pada Senin (4/10/2021). Puan menyebutkan kegiatan menanam jagung dilakukan di Kawasan Jalan Rajawali, Kelurahan Klamesen, Distrik Mariat, Kabupaten Sorong. 

    Di sana ada lahan seluas 8 hektare yang ditanami jagung pada hari ini dari target 40 hektare yang akan ditanami bibit jagung secara bertahap. Selain Puan, Jokowi didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan pada acara tanam jagung bersama petani di Sorong itu. 

    Mereka menaman bibit jagung dengan menggunakan alat tanam khusus. Mereka tampak berbincang dengan para petani jagung. Setelah menebar bibit, Puan bersama Jokowi dan Mentan Syahrul Yasin Limpo membeli jagung rebus di warung pinggir jalan milik warga di dekat lokasi penanaman bibit.

    “Enak ini. Dibungkus juga ya, yang matang saja,” kata Puan Maharani kepada penjual sambil menjajal jagung rebus.

    Sambil jajan jagung, Puan pun menyempatkan menyapa warga. Puan juga meladeni permintaan foto bareng sejumlah warga.

    “Ibu Puan sehat-sehat. Sampai ketemu lagi,” ujar salah satu warga yang dijawab ucapan terima kasih oleh Puan.

    Mengenai kegiatan menanam jagung bersama petani, Puan Maharani berbicara mengenai diversifikasi pangan. Hal ini mengingat beragamnya jenis pangan Indonesia yang seharusya membuat asupan makan masyarakat Indonesia juga beragam.

    “Seperti jagung yang saat ini kita tanam bersama-sama. Semoga ini mengingatkan banyak orang bahwa di Indonesia itu nasi bukan satu-satunya. Ada yang lain seperti jagung, kentang, sagu, yang mengandung karbohidrat,” kata Puan Maharani.

    Dia menegaskan jagung menyehatkan karena kaya vitamin B6 dan B9 yang berfungsi meningkatkan metabolisme pada tubuh sehingga asupan energi lebih lancar. Apalagi, kata Puan, jagung bisa dibuat macam-macam jenis olahan.

    “Baik itu dibakar, direbus seperti yang saya makan bersama Bapak Presiden dan Bapak Mentan. Ada banyak jenis makanan lainnya dari jagung, termasuk makanan khas berbagai daerah,” ucap Puan Maharani.

    Lebih lanjut, dia memberikan apresiasi kepada para petani jagung yang terus berupaya membantu terciptanya ketahanan pangan.

    “Tanpa petani, Indonesia tidak bisa berdaulat pangan. Karena itu DPR memberi perhatian besar bagaimana meningkatkan kesejahteraan petani, sebab tangan mereka yang memberi makan kita semua,” tuturnya.

    Puan mengatakan petani merupakan profesi yang menyejahterakan banyak orang. Oleh karenanya, dia berharap seluruh elemen bangsa bergotong-royong menghasilkan solusi-solusi lebih secara menyeluruh untuk mengatasi berbagai masalah klasik pertanian. 

    “Seperti soal harga pupuk yang tinggi, harga jual dan harga beli, antisipasi gagal panen, dan sebagainya,” tutur Puan Maharani.

    Mantan Menko PMK itu pun berharap agar program lumbung pangan nasional bisa menjadi jawaban dari berbagai persoalan yang ada termasuk pada sektor tanaman jagung. Seperti diketahui, minimnya stok jagung menyebabkan stok pakan ternak terbatas sehingga menyebabkan harga tinggi.

    “Kenaikan harga pakan ternak berdampak  terhadap kenaikan harga ayam potong. Tentunya ini menjadi masalah untuk masyarakat, terutama dalam perekomian yang masih belum stabil akibat pandemi Covid-19,” kata Puan Maharani.

    “Maka saya mendukung agar program lumbung pangan semakin digencarkan di berbagai daerah sehingga tak hanya membawa manfaat bagi petani, tapi juga untuk rakyat secara keseluruhan,” ucapnya.

    Dia juga mendorong program petani milienal yang menjadi inisiasi pemerintah untuk mendukung sektor penggerak pertanian. Pemerintah saat ini tengah memberikan pelatihan dengan target menciptakan 2.000 petani milenial.

    “Petani milenial akan membantu Indonesia mewujudkan ketahanan pangan. DPR juga mendukung berbagai teknologi pertanian untuk meningkatkan produktivitas hasil tani,” kata Puan Maharani.

    Editor : Rizal Bomantama

    Komentar
    Additional JS