Cegah Lonjakan Covid-19 saat Libur Natal dan Tahun Baru, Polri Akan Gelar Operasi Lilin - inews
Cegah Lonjakan Covid-19 saat Libur Natal dan Tahun Baru, Polri Akan Gelar Operasi Lilin

JAKARTA, iNews.id - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memaparkan sejumlah strategi pencegahan lonjakan kasus Covid-19 saat libur Natal dan tahun baru. Pemaparan itu disampaikan Kapolri dalam rapat koordinasi (Rakor) lintas sektoral yang dilaksanakan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (26/11/2021).
Demi mengantisipasi laju pertumbuhan Covid-19 saat Nataru, Sigit telah memberikan sejumlah strategi dan instruksi kepada seluruh jajaran. Menurut Sigit, strategi antisipasi pencegahan lonjakan Covid-19 akan diterapkan dalam Operasi Lilin untuk mengawal kebijakan PPKM Level 3 saat Nataru.
"Dalam upaya antisipasi Nataru kepolisian akan laksanakan Operasi Lilin. Namun tentunya akan disesuaikan dengan kebijakan pemerintah. Tentunya Polri akan mengawali satu pekan sebelum dan satu pekan setelah diberlakukan PPKM Level 3, dengan tujuan mengurangi transmisi angka Covid-19," tutur Sigit.
Terkait strategi penanganan hulu ke hilir, Sigit memaparkan akan memberlakukan skenario pengetatan prokes mulai dari pra keberangkatan hingga lokasi tujuan bagi masyarakat yang tetap mudik melalui Posko PPKM mulai dari tingkat RT/RW. Bagi warga yang harus melaksanakan perjalanan harus menyertakan surat keterangan mudik, sertifikat vaksin dua kali dan hasil tes antigen atau PCR.
Polri, kata Sigit juga menyiapkan pos-pos yang akan digunakan untuk vaksinasi masyarakat. Lalu, ada juga tempat yang disiapkan untuk melakukan karantina apabila diketemukan warga yang hasil Swab-nya dinyatakan positif.
"Kami siapkan pos pelayanan untuk laksanakan vaksinasi manakala ada masyarakat yang belum vaksin. Untuk membantu masyarakat yang belum vaksin ini merupakan strategi kita. Juga disiapkan pos karantina apabila dalam pelaksanaan Swab dinyatakan reaktif dan aplikasi PeduliLindungi warna hitam agar dilaksanakan karantina sementara," kata Sigit.
Polisi juga akan membentuk pos untuk checkpoint guna memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik untuk menekan laju penyebaran Covid-19. Di bandara, polisi akan meningkatkan pengawasan para pelaku perjalanan dari luar negeri guna mencegah masuknya varian baru Covid-19.
Strategi selanjutnya, TNI-Polri dan seluruh elemen masyarakat akan terus melakukan akselerasi percepatan vaksinasi untuk mencapai target Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar 70 persen di akhir tahun.
"Artinya perlu adanya langkah yang perlu kita lakukan untuk antisipasi capaian bulan November dan di Desember 2021 minimal 70 persen. Jadi bagi wilayah yang di bawah rata-rata nasional, sehingga perlu langka-langkah khusus dan menjadi perhatian kita semua. Akselerasi vaksinasi ini kita harapkan sebelum dilaksanakan Operasi Lilin untui menjaga agar vaksinasi berjalan dan prokes berjalan dengan baik," ujar Sigit.
Sigit juga mengimbau agar perayaan Natal dilakukan dengan memanfaatkan cara online atau virtual. Jika dilaksanakan secara offline maka kapasitas baiknya hanya dihadiri 50 persen. Tak hanya itu, aplikasi PeduliLindungi juga harus terpasang di rumah ibadah.
Sementara itu, untuk pusat perbelanjaan atau mal, selain dipasangi PeduliLindungi, harus disediakan pula posko vaksinasi dan karantina. Sedangkan di tempat wisata, bisa dilakukan dengan cara one gate system dan juga tersedia pos vaksin serta karantina.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berharap kepada TNI-Polri untuk terus berada di garda terdepan dalam mengantisipasi laju pertumbuhan Covid-19.
"TNI-Polri sudah sangat kompak. Kita harus menjaga pertumbuhan ekonomi. Covid-19 landai ekonomi pun harus semakin baik," kata Muhadjir.
Editor : Rizal Bomantama