SMS Macron ke Morrison soal Kapal Selam Bocor, Hubungan Prancis dan Australia Makin Panas - inews
SMS Macron ke Morrison soal Kapal Selam Bocor, Hubungan Prancis dan Australia Makin Panas

PARIS, iNews.id - Hubungan Prancis dan Australia kembali memanas terkait batalnya kesepakatan pengadaan kapal selam. Terbaru, Prancis marah atas bocornya pesan singkat (SMS) dari Presiden Emmanuel Macron kepada Perdana Menteri Australia Scott Morrison.
SMS tersebut dikirim Macron kepada Morrison 2 hari sebelum pengumuman kerja sama pertahanan Australia dengan Amerika Serikat dan Inggris (AUKUS) yang memungkinkan Negeri Kangguru membangun kapal selam nuklir menggunakan teknologi dari dua negara sekutunya tersebut.
Prancis menuduh Australia menggunakan cara yang sangat tidak elegan terkait bocornya SMS tersebut pada Selasa (2/11/2021) ke media. Ini sekaligus menyiratkan Prancis sudah mengetahui batalnya kesepakatan pengadaan kapal selam sebelum pengumuman resmi.
Menurut laporan media, isi SMS itu adalah Australia memutuskan kontrak senilai miliaran dolar AS dengan Prancis untuk membangun kapal selam baru. Sementara itu Macron tampaknya tidak terlalu terkejut merespons pemutusan kontrak.
“Haruskah saya mengharapkan kabar baik atau buruk soal proyek kapal selam bersama kita," bunyi SMS Macron kepada Morrison, seperti dilaporkan kembali AFP, Rabu (3/11/2021).
Seorang sumber pejabat yang dekat dengan Macron mengatakan, kebocoran SMS itu merupakan bukti bahwa Australia menggunakan cara yang sangat tidak elegan. Dia lalu menegaskan sikap yang ditunjukkan Macron dalam SMS itu justru membuktikan Presiden belum mengetahui soal pembatalan tersebut sebelumnya.
"Sebaliknya, SMS ini menunjukkan bahwa Presiden tidak tahu bahwa mereka akan membatalkan kontrak," ujar pria yang meminta namanya tak dipublikasikan tersebut.
Dia menambahkan, pemerintah Prancis mengetahui Australia memiliki beberapa masalah soal kontrak kapal selam, namun tak berpikir sampai membatalkannya. Permasalahan yang muncul sebatas aspek teknis dan jadwal, hal biasa dalam setiap kontrak besar.
Belum ada tanggapan dari Morrison soal kebocoran SMS tersebut. Laporan mengaitkan kebocoran SMS itu bisa saja disengaja oleh kantor perdana menteri Morrison sebagai pembalasan setelah dituduh berbohong oleh Macron.
Editor : Anton Suhartono