Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Tidak Ada Kategori

    Tak Takut Ancaman AS, China akan Pamer Kekuatan Militer untuk Intimidasi Taiwan - Kompas TV

    2 min read

     

    Tak Takut Ancaman AS, China akan Pamer Kekuatan Militer untuk Intimidasi Taiwan

    Kompas dunia | 13 November 2021 | 15:11 WIB
    Tentara China. Militer China diperkirakan akan terus pamer kekuatan senjata dan latihan besar-besaran untuk mengintimidasi Taiwan. (Sumber: AP)

    BEIJING, KOMPAS.TV - Militer China diperkirakan akan terus pamer kekuatan senjata dan latihan besar-besaran untuk mengintimidasi Taiwan.

    Hal itu sekaligus memperlihatkan bahwa China tak takut dengan ancaman Amerika Serikat (AS).

    Pandangan tersebut diungkapkan oleh sumber terdalam dari Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).

    Komando PLA Teater Timur, yang menjadi unit kunci yang bertanggung jawab pada permasalahan Taiwan, Selasa (9/11/2021), mengumumkan operasi kesiapan tempur pertama yang untuk pertama kalinya menargetkan Taiwan.

    Hal itu diumumkan hanya beberapa jam setelah sejumlah anggota parlemen AS melakukan kunjungan mendadak ke Taipei.

    “Kunjungan itu dilihat Beijing sebagai langkah maju terkait kemerdekaan Taiwan,” ujar sumber terdalam militer, yang meminta dirinya tetap anonim, seperti dikutip dari South China Morning Post.

    “Daratan telah datang dengan sejumlah aktivitas militer khususnya menargetkan pasukan separatis pulau, yang telah maju selangkah demi selangkah,” tambahnya.

    Sumber tersebut mengatakan salah satu rencananya adalah mengirimkan senjata yang sebelumnya tak pernah digunakan di Taiwan.

    Sebagai contoh, jet tempur siluman J-20 telah dikerahkan ke Komando Teater Timur.

    “PLA mengirimkan hampir semua pesawat terbangnya untuk melakukan patroli rutin di dekat Taiwan, kecuali J-20 yang paling canggih,” tuturnya.

    “Namun, pesawat itu dikabarkan telah memantau pulau tersebut secara diam-diam untuk sementara waktu,” tambah sumber itu.

    Ia menegaskan J-20, telah berpatroli di dekat Pulau Diayou, yang hanya berjarak 200km dari Taipei.

    “Pesawat tersebut hanya membutuhkan waktu terbang beberapa menit untuk mencapai Taiwan, jika pasukan separatis dari kepulauan mencoba untuk mengakselerasi pergerakan untuk kemerdekaan Taiwan,” katanya.

    China selalu menganggap Taiwan sebagai provinsi yang melarikan diri.

    Sedangkan Taiwan menegaskan bahwa mereka merupakan negara yang merdeka sejak 1949.

    Taiwan sendiri mendapat dukungan dari AS untuk mempertahankan kedaulatannya.

    Presiden AS Joe Biden bahkan mengatakan pihaknya akan membela Taiwan jika China memaksa untuk menyerang, yang kemudian membuat marah Beijing.

    Komentar
    Additional JS