Terduga Pedofil Ditangkap, Garasi Rumah Ada Sekeranjang Mainan Anak - inews
Terduga Pedofil Ditangkap, Garasi Rumah Ada Sekeranjang Mainan Anak

SYDNEY, iNews.id - Seorang pria terduga pedofil ditangkap di kediamannya. Saat digeledah, banyak ditemukan mainan anak-anak di garasi yang diduga digunakan untuk memancing korban.
Seorang pria yang tinggal di New South Wales, Australia ditangkap pada , Jumat (26/11/21). Pria 23 tahun ini dilaporkan atas kasus eksploitasi dan hilangnya anak-anak di bawah umur.
Dalam melancarkan aksinya, dia menggunakan situs Omegle yang merupakan aplikasi untuk bertemu dengan orang asing melalui sebuah video dan ruang obrolan. Melalui situs tersebut, pelaku menjebak dan mengajak korban berhubungan seks.
Sebuah video yang dirilis oleh Polisi Federal Australia (AFP) menunjukkan pria yang disamarkan wajahnya ini ditangkap di rumah yang berlokasi di Pantai Umina. Dia dibawa menuju mobil polisi dengan tangan yang diborgol.
Garasi rumah juga dipenuhi barang-barang, termasuk sekeranjang mainan anak hingga kereta dorong bayi.
Pria itu ditangkap setelah AFP menjalankan penyelidikan atas dugaan laporan Pusat Nasional mengenai anak hilang dan eksploitasi anak dibawah umur.
Polisi mengklaim, pelaku mengatur pencarian orang di situs Omegle dengan membatasi umur lawan bicara menjadi anak di bawah umur. Dia juga memancing mereka untuk melakukan hal seksual.
Penyidik berhasil mengaitkan alamat IP dan nomor ponsel dengan tempat tinggal pelaku sehingga dia bisa ditangkap.
Penyidik kemudian menerima informasi tambahan dari rekan-rekan polisi NSW tentang pelaku, yang diduga terlibat aktivitas seksual dengan remaja.
Tersangka terancam hukuman 10 tahun penjara jika terbukti bersalah di pengadilan.
Sementara itu, AFP terus bekerja sama dengan rekan-rekan polisi negara bagian dan teritorinya atas laporan dugaan eksploitasi anak.
"Mereka merupakan rekan kami. Kami dapat berbagi informasi kapan saja, mulai dari surat penggeledahan hingga tersangka didakwa bersalah. Kami akan terus bekerja sama untuk menghentikan predator anak adanya korban," kata Sersan Adam Barcham.
Editor : Umaya Khusniah