Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Tidak Ada Kategori

    20 Hari Tim Dokter Lakukan Berbagai Upaya Pulihkan Kondisi Jantung Haji Lulung - tempo

    3 min read

     

    20 Hari Tim Dokter Lakukan Berbagai Upaya Pulihkan Kondisi Jantung Haji Lulung

    Reporter:

    M Julnis Firmansyah

    Editor:

    Iqbal Muhtarom

    Selasa, 14 Desember 2021 14:54 WIB
    Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan Dicky Fahri saat menggelar konferensi pers di Rumah Sakit Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta Barat soal penyebab meninggalnya Abraham Lunggana alias Haji Lulung pada Selasa, 14 Desember 2021. TEMPO/M Julnis Firmansyah

    TEMPO.COJakarta - Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang Rumah Sakit Jantung Nasional Harapan Kita, Dicky Fakhri menjelaskan Abraham Lunggana alias Haji Lulung sudah menjalani perawatan sejak 20 hari lalu atau sejak 24 November 2021.

    Saat itu, kata Dicky, Haji Lulung dirawat karena mengalami penurunan fungsi jantung. 

    "Beliau datang ke sini dari rumah sakit rujukan sebelumnya di Jakarta juga. Datang dengan keluhan memang kelainan jantung lah, yang mana pompa jantungnya kurang baik pada saat itu," ujar Dicky di kantornya, Jakarta Barat, Selasa, 14 Desember 2021. 

    Saat Lulung masuk ke rumah sakit, Dicky mengatakan segera membentuk tim yang terdiri dari ahli jantung dan pembuluh darah. Saat itu Dicky mengatakan Lulung langsung dirawat di ruang ICU. 

    ADVERTISEMENT

    "Tiap hari kami mengadakan evaluasi dengan tim yang dibuat, kami pantau keadaan beliau," ujar Dafsah Arifa Juzar, kepala tim dokter Lulung.  

    Selama dirawat, dokter memberikan obat-obatan khusus kepada Lulung. Selain itu beberapa alat juga digunakan agar Lulung bisa bertahan. Hingga saat hari pertama dirawat, kondisi Lulung sudah membaik dan sudah sadarkan diri. Namun kondisi ini hanya berjalan empat hari saja. 

    Dafsah mengatakan salah satu masalah yang menyebabkan kondisi jantung Lulung tidak stabil adalah ring jantung yang pernah dipasang sebelumnya. 

    "Proses acute thrombosis pasca pemasangan cincin sebelumnya dan acute thrombosis itu pembuluh darahnya jadi tertutup, ya. Itu tidak berhasil dikembalikan alirannya dengan segala upaya di rumah sakit sebelumnya," kata Dafsah.  

    Melihat kondisi Lulung yang sudah tidak bisa ditolong dengan obat-obatan, Dafsah mengatakan timnya memutuskan melakukan ablasi untuk menormalkan kondisi Lulung yang mengalami badai irama jantung. Namun sejak proses ablasi dilakukan, kondisi politikus PPP itu semakin menurun secara fisiologis.  

    Hingga pada Senin kemarin sekitar pukul 17.30, kondisi kesehatan Haji Lulung semakin menurun. Lalu pada pukul 10.51 hari ini, dokter menyatakan Lulung meninggal dunia.  

    Anak Haji Lulung, Guruh Tirta Lunggana, sebelumnya telah memberi tahu bahwa ayahnya memang sedang dirawat karena sakit jantung. Awalnya, ia menceritakan sang ayah hanya mengalami nyeri dada pada pertengahan November 2021. Namun, Lulung menganggap sakit itu hanya dampak dari masuk angin.  

    Hingga akhirnya sakit dada politikus Partai Persatuan Pembangunan itu tak juga menghilang. Eks Wakil Ketua DPRD DKI itu pun lantas memeriksakan diri ke dokter Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat. 

    Guruh dan keluarganya sendiri yang mengantar Lulung. Hasil pemeriksaan dokter bahwa aliran darah Haji Lulung tidak lancar dan menderita jantung. "Pas dicek, dilihat MRA (magnetic resonance angiography) ada sumbatan," ucap dia.  

    M JULNIS FIRMANSYAH 

    Komentar
    Additional JS