Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Tidak Ada Kategori

    Chad Akan Kerahkan 1.000 Pasukan Perdamaian PBB ke Mali By BeritaSatu

    3 min read

     

    Chad Akan Kerahkan 1.000 Pasukan Perdamaian PBB ke Mali

    By
    BeritaSatu.com
    beritasatu.com
    2 min
    Kolonel Prancis Faivre menyerahkan kunci simbolis Kamp Barkhane kepada kolonel Mali selama upacara serah terima pangkalan militer Barkhane kepada tentara Mali di Timbuktu, pada 14 Desember 2021.
    Kolonel Prancis Faivre menyerahkan kunci simbolis Kamp Barkhane kepada kolonel Mali selama upacara serah terima pangkalan militer Barkhane kepada tentara Mali di Timbuktu, pada 14 Desember 2021.

    Bamako, Beritasatu.com- Chad akan mengerahkan 1.000 pasukan penjaga perdamaian PBB tambahan ke Mali. Seperti dilaporkan Al Jazeera, Sabtu (18/12/2021), pengerahan untuk memperkuat jumlah saat Prancis mengurangi misi kontraterorisme regional yang beranggotakan 5.000 orang.

    “Pengerahan itu adalah bagian dari kerangka kerja bilateral atas permintaan Pemerintah Chad untuk memperkuat kontingennya di Mali Utara setelah konfigurasi ulang pasukan Barkhane,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan pada Sabtu.

    Tentara Chad membentuk hampir 1.400 dari 13.000 pasukan penjaga perdamaian PBB di Mali utara dan tengah, di mana pemberontakan bersenjata telah meningkat meskipun ada upaya sembilan tahun oleh koalisi internasional untuk menaklukkannya.

    Pengerahan pasukan yang akan datang akan memperkuat mereka dan pasukan Chad lainnya saat Prancis mengurangi misi kontraterorisme regional berkekuatan 5.000 orang yang dikenal sebagai Barkhane.

    BACA JUGA

    Awal pekan ini, pasukan Prancis meninggalkan kota Timbuktu di mana, pada 2013, mantan Presiden Prancis Francois Hollande mengumumkan dimulainya serangan militer Prancis di Mali.

    Pada Juni 2021, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan penarikan pasukan besar-besaran setelah pengambilalihan militer di Mali pada Agustus 2020 yang menggulingkan presiden terpilih, Ibrahim Boubacar Keita.

    Prancis telah menutup tiga pangkalan di Mali utara tahun 2021. Pada tahun 2022, Prancis direncanakan memiliki sekitar 3.000 tentara di Sahel, turun dari 5.100 personel pada puncak penyebarannya.

    Pada Sabtu, Juru bicara pemerintah Chad Azem Bermendoa mengatakan bahwa pasukan tambahan akan segera dikirim ke Mali. Namun dia menolak untuk merinci jumlah kontingen atau garis waktu penempatan.

    BACA JUGA

    “Setelah penarikan pasukan Prancis, kami merasa penting untuk memperkuat kapasitas operasional dan taktis kontingen kami sambil menunggu tentara Mali dan Helm Biru (PBB) untuk mengatur ulang penempatan mereka,” kata Bermendoa.

    Chad mengerahkan sekitar 1.000 tentara ke wilayah tiga perbatasan Niger, Burkina Faso dan Mali pada Februari untuk memperkuat tentara nasional setelah Prancis mempertimbangkan mengurangi kehadiran regionalnya.

    Misi Stabilisasi Terpadu Multidimensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Mali, atau hanya dikenal sebagai Minusma, mulai ditempatkan di negara bagian Sahel yang bermasalah pada 2013. Minusma memiliki 16.500 personel, termasuk 10.700 tentara.

    Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini

    Sumber: BeritaSatu.com

    Komentar
    Additional JS