Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Tidak Ada Kategori

    Ekspor Kerajinan DIY Meningkat, Perajin Gunakan Jasa PT Pos Indonesia - inews

    2 min read

     

    Ekspor Kerajinan DIY Meningkat, Perajin Gunakan Jasa PT Pos Indonesia

    Ekspor Kerajinan DIY Meningkat, Perajin Gunakan Jasa PT Pos Indonesia
    Ekspor perdana kerajinan bambu melalui jasa PT Pos Indonesia. (Foto: istimewa)

    YOGYAKARTA, iNews,id - Pandemi Covid-19 telah berdampak di sejumlah sektor usaha yang mengakibatkan ekonomi menjadi lesu. Namun bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) khususnya yang menggarap pasar ekspor justru ordernya naik.

    Pemilik CV Woodeco, Agung Setiyawan mengatakan, selama pandemi Covid-19 order mereka justru naik. Mungkin orang banyak di rumah sehingga banyak yang berusaha mempercantik rumahnya. Hanya saja mereka kesulitan untuk mendapatkan kontainer. Jika ada harganya juga mengalami lonjakan. 

    "Hari ini kami ekspor perdana kerajinan bambu menggunakan jasa pengiriman PT Pos Indonesia," katanya. 

    Menurutnya pengiriman melalui udara lewat PT Pos menjadi solusi agar kiriman bisa dikirimkan. Apalagi pemerintah memberikan subsidi atau keringanan ongkos sehingga biaya pengiriman juga bersaing di pasaran. 
     
    "Kami gunakan jasa PT Pos Indonesia karena lebih cepat sampai dan harganya juga bersaing," katanya.

    Agung mengatakan, dalam ekspor perdana ini dia mengirimkan ke New Zealand, dan tiga negara bagian di Amerika, Turki dan Swiss. Produk yang dikirimkan mulai dari kerajinan bambu, batok kelapa dan home decor.
     
    Executive Branch Manager PT Pos Indonesia KCU Yogyakarta, Bagus M Yusuf mengakui sejak pandemi covid19, pengiriman barang ke luar negeri dari UMKM memang terus mengalami peningkatan. PT Pos juga melakukan pendampingan kepada UMKM sehingga nilai ekspor terus meningkat.

    Pada bulan Agustus lalu, rata-rata sekitar 1,8 hingga 2 ton perbulan. Sedangkan di bulan September sampai November naik menjadi 3 ton.

    "Ada subsidi ongkos kirim untuk membantu UMKM dengan potongan antara 10-20 persen," katanya.  
    Kabid Perdagangan Luar Negeri Disperindag DIY, Intan Mustika Ningrum mengakui sejak tahun 2018, ekspor DIY terus mengalami peningkatan. Tahun 2018 pihaknya mencatat nilai ekspor USD 338 juta, kemudian tahun 2019 naik menjadi USD 370 juta dan tahun USD 417 juta.

    Peningkatan ekspor kerajinan seperti home decor karena pemberlakuan lockdown di berbagai negara. Di mana orang-orang lebih banyak di rumah sehingga mereka ingin mempercantik rumah dengan home decor.  

    "Ekspor tertinggi ke AS, Jerman, Belanda dan Asia diantarnya Jepang, Korsel dan China," katanya. 

    Editor : Kuntadi Kuntadi

    Bagikan Artikel:
    line sharing button
    Komentar
    Additional JS