Polisi Amankan 2 Kampung di Sukabumi yang Bertikai, Kapolres: Situasi Aman Terkendali - inews
Polisi Amankan 2 Kampung di Sukabumi yang Bertikai, Kapolres: Situasi Aman Terkendali

SUKABUMI, iNews.id - Polres Sukabumi Kota bergerak cepat menangani keributan antarkampung Legoknyenang dan Awi Nenggang. Keributan bermula dari bentrokan suporter sepak bola antar kampung (tarkam) Pasir Badak Jero (Pajero FC) dengan Legoknyenang (Bedeng FC), Minggu (5/12/2021).
Keributan yang meluas hingga terjadi penyerangan dan perusakan kepada kendaraan sepeda motor dan mobil milik warga Kampung Legoknyenang oleh warga Kampung Awi Nenggang. Sebanyak empat unit sepeda motor dan satu kaca mobil dipecahkan dalam penyerangan tersebut.
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sy Zainal Abidin turun langsung meredam perselisihan kedua kampung yang bertikai dengan menurunkan personel Pengendalian Masyarakat (Dalmas) yang dibantu oleh unit lainnya serta anggota dari Polsek Gunungguruh dan anggota Koramil Cisaat Sukabumi.
"Alhamdulillah sudah aman terkendali, anggota Polres Sukabumi Kota memisahkan kedua kampung yang bertikai, dan sudah dilakukan mediasi diantara kedua kampung tersebut," ujar Zainal kepada MNC Portal Indonesia, Senin (6/12/2021) dini hari.
Sementara itu Kapolsek Gunungguruh, Iptu Didin Waslidin mengatakan awal terjadinya bentrokan tersebut karena salah paham diantara pemain, suporter yang bertanding pada kejuaraan sepak bola piala Kades Cibolang yang rutin tiap tahun diselenggarakan.
"Yang bertanding Kampung Pasir Badak dan Kampung Legoknyenang, pada saat itu Kampung Awi Nenggang sendiri menjadi suporter dari Kampung Legoknyenang. Namun ketika terjadi kericuhan ada warga dari Kampung Awi Nenggang kena pukul oleh warga Kampung Legoknyenang karena tidak saling mengenal, disitulah awal kesalahanpahaman terjadi," ujar Didin usai mediasi antar kampung dilaksanakan.
Dia mengatakan, karena kesalahan pahaman tersebut lalu warga Kampung Awi Nenggang membalas kepada warga Kampung Legoknyenang dengan menyerang warga dan merusak kendaraan dan counter handphone yang ada di wilayah Kampung Legoknyenang.
"Saat ini saksi-saksi sudah diperiksa untuk dimintai keterangan untuk keperluan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut, dan situasi terakhir sudah aman terkendali," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni