Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Tidak Ada Kategori

    Ratusan Pelajar SMA Dapat Edukasi Jaga Kesehatan Gigi By BeritaSatu

    3 min read

     

    Ratusan Pelajar SMA Dapat Edukasi Jaga Kesehatan Gigi

    By
    BeritaSatu.com
    beritasatu.com
    2 min
    Pelajar di SMAN 68 Jakarta mendapat edukasi tentang kesehatan gigi.
    Pelajar di SMAN 68 Jakarta mendapat edukasi tentang kesehatan gigi.

    Jakarta, Beritasatu.com - Ratusan siswa SMAN 68 Jakarta mendapat edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Selain itu, mereka juga mempraktikkan bagaimana mencegah terjadinya karies atau gigi berlubang hanya dengan berkumur dengan teh hitam atau teh tawar pahit.

    Hal itu yang terungkap peneliti dari Universitas Yarsi yang mendapat bantuan pendanaan program pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil penelitian dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, Dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi saat menggelar kegiatan edukasi di SMAN 68 Jakarta belum lama ini.

    "Teh hitam itu mengandung katekin yang setelah diteliti bisa mencegah pembentukan plak dan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab lubang pada gigi. Kemudian, juga memiliki khasiat meningkatkan pH atau tingkat keasaman di mulut, sehingga karies gigi bisa dapat dicegah. Oleh sebab itu, air tehnya tidak pakai gula dan tehnya harus yang betul-betul bagus dari pucuknya, bukan teh biasa yang beredar di pasaran dan harus diambil dari petani langsung," ungkap Ketua Tim Riset dari Universitas Yarsi, drg Djuned Prasonto, SpKGA.

    BACA JUGA

    Ditambahkannya, ratusan siswa itu juga diberikan fissure sealant atau lapisan bahan di bagian lekukan gigi yang dalam. Sehingga, dapat menurunkan risiko terjadinya lubang pada gigi. Djuned menyebut, persentase perawatan dengan fissure sealant di Indonesia masih rendah tidak mencapai 1%.

    "Selain itu biasanya Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yang menjadi sasaran ialah anak-anak. Tapi dikalangan remaja khususnya SMA masih jarang yang melirik, oleh sebab itu perlu adanya gerakan revitalisasi UKGS agar remaja juga mendapat perhatian dan edukasi untuk bagaimana merawat giginya agar tak berlubang," tambahnya.

    Djuned berharap, tingkat derajat kesehatan mulut di DKI dapat membaik. Pasalnya, berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, tingkat derajat kesehatan mulut di Jakarta tidak lebih baik dari rata-rata nasional. Persentase warga DKI yang mengeluhkan permasalahan gigi dan mulut mencapai 59,1% atau lebih tinggi dari rata-rata nasional yaitu 57,6%.

    BACA JUGA

    "Melihat kondisi itu kami melakukan kegiatan ini. Insyaallah ini akan berkelanjutan, kita ke depannya akan bermitra dengan SMA 68 untuk kegiatan seterusnya," tegasnya.

    Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 68 Jakarta Sri Rahmina Utami mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, kesehatan gigi dan mulut sangat penting menunjang prestasi siswa. Mengingat, permasalahan gigi dan mulut bisa mengganggu aktivitas siswa.

    "Kemarin yang berhubungan Covid-19 sudah clear semuanya dengan hasil negatif dan sekarang untuk kesehatan mulut dan gigi juga harus didukung karena ini sangat baik, harapannya berbagai program penunjang kesehatan siswa dapat terus berjalan ke depannya," tandasnya.

    Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini

    Sumber: BeritaSatu.com

    Komentar
    Additional JS