Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Tidak Ada Kategori

    Sedikitnya 12 Orang Tewas akibat Topan Rai di Filipina Halaman all - Kompas

    4 min read

     

    Sedikitnya 12 Orang Tewas akibat Topan Rai di Filipina Halaman all - Kompas.com

    Sedikitnya 12 Orang Tewas akibat Topan Rai di Filipina

    Kompas.com, 18 Desember 2021, 09:03 WIB
    Tim penyelamat membantu warga menyeberangi jembatan saat mereka dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi di Kota Tubay, Agusan del Norte, Filipina selatan pada Kamis (16/12/2021). Puluhan ribu orang sedang dievakuasi ke tempat yang aman di Filipina selatan dan tengah ketika Topan Rai menerjang Filipina.
    Lihat Foto
    PHILIPPINE COAST GUARD via AP
    Tim penyelamat membantu warga menyeberangi jembatan saat mereka dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi di Kota Tubay, Agusan del Norte, Filipina selatan pada Kamis (16/12/2021). Puluhan ribu orang sedang dievakuasi ke tempat yang aman di Filipina selatan dan tengah ketika Topan Rai menerjang Filipina.
    Tim penyelamat membantu warga menyeberangi jembatan saat mereka dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi di Kota Tubay, Agusan del Norte, Filipina selatan pada Kamis (16/12/2021). Puluhan ribu orang sedang dievakuasi ke tempat yang aman di Filipina selatan dan tengah ketika Topan Rai menerjang Filipina.
    Editor: Irawan Sapto Adhi

    FILIPINA, KOMPAS.com – Jumlah korban tewas akibat topan Rai di Filipina dilaporkan terus bertambah.

    Per Jumat (17/12/2021), Badan Penanggulangan Bencana Filipina melaporkan sedikitnya sudah ada 12 orang tewas akibat terjangkan topan terkuat yang melanda Filipina tersebut.

    Rai adalah topan super yang menghantam Pulau Siargao pada Kamis (16/12/2021) dengan kecepatan angin maksimum 195 kilometer per jam (120 mil).

    4+

    Dapatkan Aplikasi

    Pada hari Jumat, kecepatan angin berkurang menjadi 150 kilometer per jam.

    Direktur Ekeskutif Badan Penanggulangan Bencana Filipina, Ricardo Jalad, menyatakan bahwa Pulau Siargao rusak berat akibat topan Rai.

    15
    15

    Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
    Daftarkan email

    Jalad mengatakan, 12 orang telah dilaporkan tewas selama badai yang melanda tujuan wisata populer pulau Palawan setelah menghancurkan Visayas dan pulau selatan Mindanao.

    “Sementara, tujuh orang lainnya dilaporkan hilang dan dua terluka,” jelas dia, sebagaimana dikutip dari Kantor Berita AFP, Sabtu (18/12/2021).

    Pemerintah Filipina sempat mengumumkan bahwa ada lebih dari 300.000 orang telah mencari perlindungan darurat saat topan melanda Samudra Pasifik dan menerjang negara itu.

    Di antara itu, sekitar 18.000 orang dilaporkan belum kembali ke rumah.

    "Gambaran lengkapnya baru mulai muncul, tetapi jelas ada kerusakan yang meluas," kata Alberto Bocanegra, Kepala Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) di Filipina.

    Komunikasi masih terputus di Siargao yang terkena dampak badai, dan IFRC memiliki ketakutan besar terhadap nasib orang-orang di sana.

    Wali Kota Surigao, Ernesto Matugas, mengatakan kepada ABS-CBN bahwa Rai merusak kota berpenduduk sekitar 170.000 orang selama beberapa jam, menyebabkan kerusakan parah.

    "Anginnya sangat kencang," kata Matugas.

    "Semuanya mengalami kerusakan, atap tertiup angin, akses jalan terhalang oleh tanah longsor," tambahnya.

    Selain itu, banjir juga melanda sejumlah daerah di Filipina saat diterjang topan Rai.

    Komentar
    Additional JS