3 Warga Malang Positif Omicron, Akses Masuk Kampung Ditutup - inews
3 Warga Malang Positif Omicron, Akses Masuk Kampung Ditutup

MALANG, iNews.id - Tiga warga Kabupaten Malang terkonfirmasi positif Covid-19 jenis Omicron. Saat ini ketiga pasien telah dibawa ke tempat isolasi terpusat (isoter) di Kepanjen.
Informasi yang dihimpun, ketiga pasien tersebut merupakan warga satu kampung di Jalan Segaran IV RT 10 RW 2 Segaran, Karanglo, Desa Banjararum, Kecamatan Singosari. Untuk mencegah penyebaran akses keluar masuk kampung tersebut ditutup, terutama untuk warga luar lingkungan.
Pantauan di lapangan, Satgas Covid-19 telah memasang tenda untuk posko penjagaan. Tetapi dirinya tak mengetahui pasti sebab ia hanya diberikan informasi dari pihak perangkat Desa Banjararum.
Ketua RT 2 RW 10 Herman membenarkan tiga warganya yang positif Covid-19 Omicron. Mereka terdiri atas ibu, anak dan seorang balita 16 bulan. "Sebelum ditutup pihak kesehatan datang ke sini, dijemput dibawa ke rusunawa Kepanjen. Satu keluarga ibu dan anak sama cucunya satu," kata Herman, Sabtu (15/1/2022) sore.
Menurutnya, tiga warganya terpapar Covid-19 Omicron terdiri atas seorang balita berusia 16 bulan dan dua orang perempuan yang tak lain merupakan ibu dan nenek dari sang balita tersebut. "Jadi itu masih satu keluarga, ibu, anaknya, dan cucunya," ujarnya.
Dia menambahkan, bila ketiganya telah dievakuasi ke isolasi terpusat (isoter) Rusunawa di Kepanjen. Tetapi saat ditanya dari mana riwayat perjalanan yang bersangkutan, Herman mengaku tak mengetahui pasti, mengingat informasi yang didapatnya sang suami terlebih dahulu positif Covid-19 Omicron di Surabaya.
"Suaminya itu di Surabaya positif, cuma ceritanya nggak tahu. Akhirnya ada petugas datang ke sini ya akhirnya sini positif sini di lockdown," katanya.
Kini akibat tiga warganya yang terpapar Covid-19 Omicron lingkungan sekitar RT 2 RW 10 Desa Segaran yang jadi tempat tinggal sang pasien ditutup sementara alias lockdown. Akses masuk orang di luar lingkungan itu tidak diperkenankan.
"Bilangnya cuma pembatasan kegiatan saja, kalau lockdown sekarang terlalu ekstrim. Cuma pembatasan yang boleh keluar masuk cuma warga sini warga yang dari luar kalau tidak ada kepentingan, tidak boleh masuk," tuturnya.
Wakil Bupati (Wabup) Malang Didik Gatot Subroto mengungkapkan, telah memerintahkan untuk melakukan penjagaan mobilitas warga di sekitar tempat tinggal pasien. Selain itu tracing dan testing juga terus dilakukan kepada mereka yang terindikasi kontak erat dengan tiga pasien Covid-19 Omicron.
"Ada tiga yang positif di banjarun ketiga-tiganya sudah isolasi kita tracing, tracing sudah kita lakukan dalam rangka menjaga keseluruhannya. Di lingkungan sana hari ini sementara berikan tugas, ada petugas satgas yang memang untuk mengamankan bagaimana lalu lintas pertemuan disana, disana lockdown," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin