Israel Siapkan Rencana Evakuasi Puluhan Ribu Orang Yahudi jika Rusia Serang Ukraina - inews
Israel Siapkan Rencana Evakuasi Puluhan Ribu Orang Yahudi jika Rusia Serang Ukraina

TEL AVIV, iNews.id - Israel dilaporkan mempersiapkan skenario untuk mengevakuasi puluhan ribu Yahudi dari Ukraina jika Rusia melakukan invasi. Intelijen Amerika Serikat (AS) pada akhir tahun lalu menyebut Rusia kemungkinan melakukan serangan besar-besaran ke Ukraina setelah menempatkan hampir 100.000 pasukan beserta alat tempur di dekat perbatasan.
Selain itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken dalam pertemuan dengan para diplomat di Kiev mengatakan, Rusia bisa saja menyerang dengan memberikan pemberitahuan sangat singkat.
Surat kabar Israel Haaretz pada Minggu (23/1/2022), melaporkan perwakilan beberapa kantor pemerintah bertemu pada akhir pekan untuk membahas risiko yang dihadapi komunitas Yahudi di Eropa Timur yang berpotensi terjebak dalam konflik.
Pertemuan itu dihadiri pejabat Dewan Keamanan Nasional, Kementerian Pertahanan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, serta para pejabat yang bertanggung jawab menjaga hubungan dengan orang-orang Yahudi yang tinggal di wilayah bekas Uni Soviet.
Israel sebenarnya telah lama membuat rencana untuk memulangkan calon warga negaranya jika diperlukan. Dengan meningkatnya eskalasi ini, kemungkinan evakuasi dari Ukraina semakin menjadi kenyataan.
Analis memperkirakan saat ini sekitar 400.000 orang Yahudi tinggal di Ukraina, sebanyak 200.000 di antaranya dianggap memenuhi syarat untuk mendapat status kewarganegaraan Israel di bawah UU yang berlaku.
Selama Perang Dunia II, lebih dari 1 juta orang Yahudi yang tinggal di Uni Soviet, sebagian besar berada di Ukraina, dibunuh oleh pasukan Nazi Jerman serta pasukan lokal. Setidaknya 34.000 orang Yahudi dibunuh dan dikuburkan secara massal di Babi Yar, di luar Kiev, selama 2 hari pada 1941.
Sementara itu Rusia berulang kali membantah tuduhan akan menyerang Ukraina. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, pergerakan militer di wilayahnya, sekalipun mendekati perbatasan Ukraina, merupakan urusan dalam negeri Rusia dan bukan untuk perhatian pihak lain.
Editor : Anton Suhartono