Willy Haryono,  

Kiev: Presiden Volodymyr Zelensky meminta Rusia untuk membuktikan "tidak adanya niat menyerang" Ukraina, seperti yang selama ini selalu ditekankan Moskow. Zelensky juga meminta Rusia untuk "mengambil langkah konkret" untuk berdialog demi perdamaian.

Berbicara kepada awak media di Kiev pada Jumat malam, Zelensky menggarisbawahi bahwa dialog antar Rusia dan Ukraina dapat dimulai dengan "setidaknya membahas isu pembebasan tahanan."

"Apakah ada yang merasa senang saat mengetahui ada sejumlah orang yang dijebloskan ke penjara?" tanya Zelensky.



Ia menekankan bahwa jika Rusia memang memiliki masalah dengan Ukraina, maka langkah yang harus diambil adalah "bertemu dan berbicara, bukan membawa pasukan ke perbatasan dan mengintimidasi warga sipil."

"Saya bersedia bertemu (dengan Rusia), dan saya tidak takut dengan format apapun. Format bilateral tidak masalah, saya siap dengan format apapun," kata Zelensky, dilansir dari laman Anadolu Agency, Sabtu, 29 Januari 2022.

Zelensky menegaskan bahwa sebagai presiden Ukraina, dirinya berkewajiban untuk mengetuk semua pintu, meminta bantuan kepada seluruh pemimpin dunia, dan mengajukan beragam format demi kembali ke rute perdamaian.

Secara spesifik, ia meminta Amerika Serikat (AS) ikut serta dalam negosiasi dengan Rusia untuk menurunkan ketegangan. "Saya ingin Presiden (Joe) Biden berpartisipasi, agar ada format AS-Ukraina-Rusia," sebut Zelensky.

"Setiap saat, saya selalu mengajukan langkah-langkah tertentu demi negara ini. Saya yakin Presiden Biden dapat membantu kita," pungkasnya.

Baca:  Biden Janjikan Ukraina Respons Cepat Jika Rusia Melancarkan Invasi

Editor : Willy Haryono