Rusia Diduga Serang Situs Pemerintah Ukraina, Diperkirakan Bakal Ada Aksi Lebih Menghancurkan - Kompas dunia
Rusia Diduga Serang Situs Pemerintah Ukraina, Diperkirakan Bakal Ada Aksi Lebih Menghancurkan

KIEV, KOMPAS.TV - Serangkaian serangan ke situs Pemerintah Ukraina pada pekan ini diyakini sebagai ulah Rusia.
Selain itu, serangan siber tersebut diyakini sebagai penutup dari aksi yang lebih menghancurkan.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu pejabat pemerintahan Ukraina dan peringatan teknis dari Microsoft.
Serangan ransomwire yang mengubah tampilan situs tingkat tinggi yang terjadi pada akhirnya tidak efektif.
Menurut Microsoft karena datangnya pemberitahuan adanya ransomwire palsu, dan segera dilaporkan.
Tetapi di balik itu, sebuah perangkat lunak berbahaya bisa masuk dan merusak komputer yang diinstal.
Dikutip dari Sky News, Microsoft telah memperingatkan bahwa mereka telah mengidentifikasi bukti adanya operasi malware yang merusak dan menargetkan sejumlah organisasi di Ukraina.
Meski begitu, Microsoft tak bisa menemukan hubungan dari para peretas di baliknya untuk mengetahui siapa kelompok yang melakukannya.
Perusahaan perangkat lunak itu mengungkapkan telah mengidentifikasi malware, pada lusinan sistem yang terkena dampak.
Mereka pun menambahkan jumlah itu dapat bertambah banyak seiring penyelidikan.
“Sistem ini menjangkau beberapa organisasi pemerintah, nirlaba dan teknologi informasi, semuanya berbasis di Ukraina,” bunyi pernyataan Microsoft.
Namun masih belum diketahui apakah kerusakan hanya akan menimpa sistem yang berbasis Windows, atau serangan yang sama menimpa perangkat lunak lainnya.
Sedangkan Wakil Menteri Keamanan Nasional dan Dewan Keamanan Ukraina, Serhiy Demdyuk, mengungkapkan serangan itu dilakukan kelompok yang berhubungan dengan Belarusia.
Kelompok itu sebelumnya berhubungan dengan peretasan dan kampanye disinformasi yang meyerang para pengkritik rezim Alexander Lukashenko.
Termasuk para pembangkang dan pemerintah asing.
Demedyuk membantah serangan ransomware itu mengancam orang-orang di Ukraina, tetapi memperingatkan negara itu akan merasakan konsekuensi dari serangan yang sangat menghancurkan.
Presiden Biden Peringatkan Presiden Putin Soal Serangan ke Ukraina
Pasukan Tentara Rusia Dikerahkan Masuk Kazakhstan Buntut Kondisi Darurat!
Inilah Isi Kotak Kapsul Berusia 134 Tahun yang Ditemukan di Bawah Monumen Tokoh Militer AS!
Waspada Celah Peretasan - TARGET
BSSN Gelar Kolaborasi Tangkal Serangan Siber - Pop News
Kata Putin Soal Penerbitan Kartun Nabi Muhammad, Bukan Kebebasan Artistik!
BSSN Klaim Telah Mengetahui dan Melacak Pelaku Peretasan
Menegangkan! Momen Pesawat Oleng Berusaha Mendarat di Tengah Badai
Situs Pemerintah Rawan DIretas, Pengamat: Banyak yang Harus Diperbaiki
Kebobolan! Situs Milik BSSN Diretas, Disebut Sebagai Aksi Balasan dari Peretas Brazil
Mantan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Menjelaskan Kronologi Penyuapan yang Diterima Sejak Mei 2020
Anggota TNI AD Diduga Jadi Korban Pengeroyokan di Pluit Jakarta Utara
Penendang Sajen di Semeru HF Minta Maaf, Pelaku Budaya: Merusak Budaya Leluhur Harus Dihukum Berat!
Kata Gibran Soal Snack Garuda Indonesia Bergambar Kaesang!
Budidaya Ikan Hias Jenis Mas Koki, Alvin Ghifari Raup Omzet Jutaan Rupiah!
Ada 8 Kasus Covid-19 Varian Omicron di Jawa Timur, Balita Usia 4 Tahun Terinfeksi
Kelompok Al-Shabab Targetkan Bom Bunuh Diri ke Juru Bicara Somalia, Mohamed Ibrahim Moalimuu
Fenomena Digital NFT, Kenali Lebih Dalam Tentang NFT!
Pura di Kabupaten Klungkung Hangus Terbakar, Diduga Karena Sambaran Petir Saat Hujan Deras
Menanti Evaluasi Kepulangan, Aturan Umrah dari Indonesia Diganti Lagi! Apa Saja Perubahannya?