Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Rusia

    Rusia Diduga Serang Situs Pemerintah Ukraina, Diperkirakan Bakal Ada Aksi Lebih Menghancurkan - Kompas dunia

    10 min read

     

    Rusia Diduga Serang Situs Pemerintah Ukraina, Diperkirakan Bakal Ada Aksi Lebih Menghancurkan

    Kompas dunia | 17 Januari 2022 | 07:34 WIB
    rusia-diduga-serang-situs-pemerintah-ukraina-diperkirakan-bakal-ada-aksi-lebih-menghancurkan
    Ilustrasi hacker atau peretas. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)

    KIEV, KOMPAS.TV - Serangkaian serangan ke situs Pemerintah Ukraina pada pekan ini diyakini sebagai ulah Rusia.

    Selain itu, serangan siber tersebut diyakini sebagai penutup dari aksi yang lebih menghancurkan.

    Hal itu diungkapkan oleh salah satu pejabat pemerintahan Ukraina dan peringatan teknis dari Microsoft.

    Serangan ransomwire yang mengubah tampilan situs tingkat tinggi yang terjadi pada akhirnya tidak efektif.

    Menurut Microsoft karena datangnya pemberitahuan adanya ransomwire palsu, dan segera dilaporkan.

    Tetapi di balik itu, sebuah perangkat lunak berbahaya bisa masuk dan merusak komputer yang diinstal.

    Dikutip dari Sky News, Microsoft telah memperingatkan bahwa mereka telah mengidentifikasi bukti adanya operasi malware yang merusak dan menargetkan sejumlah organisasi di Ukraina.

    Meski begitu, Microsoft tak bisa menemukan hubungan dari para peretas di baliknya untuk mengetahui siapa kelompok yang melakukannya.

    Perusahaan perangkat lunak itu mengungkapkan telah mengidentifikasi malware, pada lusinan sistem yang terkena dampak.

    Mereka pun menambahkan jumlah itu dapat bertambah banyak seiring penyelidikan.

    “Sistem ini menjangkau beberapa organisasi pemerintah, nirlaba dan teknologi informasi, semuanya berbasis di Ukraina,” bunyi pernyataan Microsoft.

    Namun masih belum diketahui apakah kerusakan hanya akan menimpa sistem yang berbasis Windows, atau serangan yang sama menimpa perangkat lunak lainnya.

    Sedangkan Wakil Menteri Keamanan Nasional dan Dewan Keamanan Ukraina, Serhiy Demdyuk, mengungkapkan serangan itu dilakukan kelompok yang berhubungan dengan Belarusia.

    Kelompok itu sebelumnya berhubungan dengan peretasan dan kampanye disinformasi yang meyerang para pengkritik rezim Alexander Lukashenko.

    Termasuk para pembangkang dan pemerintah asing.

    Demedyuk membantah  serangan ransomware itu mengancam orang-orang di Ukraina, tetapi memperingatkan negara itu akan merasakan konsekuensi dari serangan yang sangat menghancurkan.

    Presiden Biden Peringatkan Presiden Putin Soal Serangan ke Ukraina

    Pasukan Tentara Rusia Dikerahkan Masuk Kazakhstan Buntut Kondisi Darurat!
    1:44

    Pasukan Tentara Rusia Dikerahkan Masuk Kazakhstan Buntut Kondisi Darurat!

    Inilah Isi Kotak Kapsul Berusia 134 Tahun yang Ditemukan di Bawah Monumen Tokoh Militer AS!
    1:21

    Inilah Isi Kotak Kapsul Berusia 134 Tahun yang Ditemukan di Bawah Monumen Tokoh Militer AS!

    Waspada Celah Peretasan - TARGET
    22:51

    Waspada Celah Peretasan - TARGET

    BSSN Gelar Kolaborasi Tangkal Serangan Siber - Pop News
    15:18

    BSSN Gelar Kolaborasi Tangkal Serangan Siber - Pop News

    Kata Putin Soal Penerbitan Kartun Nabi Muhammad, Bukan Kebebasan Artistik!
    0:54

    Kata Putin Soal Penerbitan Kartun Nabi Muhammad, Bukan Kebebasan Artistik!

    BSSN Klaim Telah Mengetahui dan Melacak Pelaku Peretasan
    4:06

    BSSN Klaim Telah Mengetahui dan Melacak Pelaku Peretasan

    Menegangkan! Momen Pesawat Oleng Berusaha Mendarat di Tengah Badai
    1:17

    Menegangkan! Momen Pesawat Oleng Berusaha Mendarat di Tengah Badai

    Situs Pemerintah Rawan DIretas, Pengamat: Banyak yang Harus Diperbaiki
    19:11

    Situs Pemerintah Rawan DIretas, Pengamat: Banyak yang Harus Diperbaiki

    Kebobolan! Situs Milik BSSN Diretas, Disebut Sebagai Aksi Balasan dari Peretas Brazil
    3:02

    Kebobolan! Situs Milik BSSN Diretas, Disebut Sebagai Aksi Balasan dari Peretas Brazil

    Mantan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Menjelaskan Kronologi Penyuapan yang Diterima Sejak Mei 2020
    5:07

    Mantan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Menjelaskan Kronologi Penyuapan yang Diterima Sejak Mei 2020

    Anggota TNI AD Diduga Jadi Korban Pengeroyokan di Pluit Jakarta Utara
    3:46

    Anggota TNI AD Diduga Jadi Korban Pengeroyokan di Pluit Jakarta Utara

    Penendang Sajen di Semeru HF Minta Maaf, Pelaku Budaya: Merusak Budaya Leluhur Harus Dihukum Berat!
    4:05

    Penendang Sajen di Semeru HF Minta Maaf, Pelaku Budaya: Merusak Budaya Leluhur Harus Dihukum Berat!

    Kata Gibran Soal Snack Garuda Indonesia Bergambar Kaesang!
    1:19

    Kata Gibran Soal Snack Garuda Indonesia Bergambar Kaesang!

    Budidaya Ikan Hias Jenis Mas Koki, Alvin Ghifari Raup Omzet Jutaan Rupiah!
    2:04

    Budidaya Ikan Hias Jenis Mas Koki, Alvin Ghifari Raup Omzet Jutaan Rupiah!

    Ada 8 Kasus Covid-19 Varian Omicron di Jawa Timur, Balita Usia 4 Tahun Terinfeksi
    1:29

    Ada 8 Kasus Covid-19 Varian Omicron di Jawa Timur, Balita Usia 4 Tahun Terinfeksi

    Kelompok Al-Shabab Targetkan Bom Bunuh Diri ke Juru Bicara Somalia, Mohamed Ibrahim Moalimuu
    0:55

    Kelompok Al-Shabab Targetkan Bom Bunuh Diri ke Juru Bicara Somalia, Mohamed Ibrahim Moalimuu

    Fenomena Digital NFT, Kenali Lebih Dalam Tentang NFT!
    8:23

    Fenomena Digital NFT, Kenali Lebih Dalam Tentang NFT!

    Pura di Kabupaten Klungkung Hangus Terbakar, Diduga Karena Sambaran Petir Saat Hujan Deras
    1:17

    Pura di Kabupaten Klungkung Hangus Terbakar, Diduga Karena Sambaran Petir Saat Hujan Deras

    Menanti Evaluasi Kepulangan, Aturan Umrah dari Indonesia Diganti Lagi! Apa Saja Perubahannya?
    6:23

    Menanti Evaluasi Kepulangan, Aturan Umrah dari Indonesia Diganti Lagi! Apa Saja Perubahannya?

    Komentar
    Additional JS