Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Ukraina

    Rusia potensi invasi Ukraina, Inggris pertimbangkan kerahkan pasukan - ANTARA News

    3 min read

     

    Rusia potensi invasi Ukraina, Inggris pertimbangkan kerahkan pasukan - ANTARA News

    Kamis, 27 Januari 2022 07:54 WIB

    Rusia potensi invasi Ukraina, Inggris pertimbangkan kerahkan pasukan
    Bengaluru (ANTARA) - Inggris sedang mempertimbangkan untuk mengerahkan ratusan tentara ke kawasan Eropa Timur dalam menghadapi kemungkinan invasi Rusia ke Ukraina, seperti diberitakan The Telegraph yang mengutip beberapa sumber, Rabu (26/1).

    Sumber-sumber pemerintah Inggris mengonfirmasi bahwa diskusi yang sangat berkembang sedang berlangsung setelah  laporan muncul dari Washington bahwa Amerika Serikat, Inggris, dan beberapa negara sekutu Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sedang membahas upaya memperkuat kehadiran militer mereka di Eropa sisi timur, kata The Telegraph.

    Pengumuman diperkirakan akan disampaikan paling cepat pada Kamis tentang pengerahan baru kelompok-kelompok kecil pasukan dari negara-negara NATO, menurut laporan media itu.

    Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) pada Senin (24/1) mengumumkan bahwa sekitar 8.500 tentara AS telah disiagakan untuk kemungkinan pengerahan seiring meningkatnya ketegangan di perbatasan Rusia-Ukraina, seperti diberitakan Xinhua.

    Namun, sejauh ini belum ada keputusan tentang pengerahan resmi pasukan AS yang disiagakan itu.

    Juru bicara Departemen Pertahanan AS John Kirby mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa penempatan pasukan AS dalam keadaan siaga tingkat tinggi adalah demi memastikan AS akan siap merespons sebuah kemungkinan keputusan NATO untuk pengerahan 40.000 tentara.

    Pengerahan pasukan AS itu merupakan tindakan secara multinasional yang dikenal sebagai NATO Response Force (NRF), yang dapat memberi dukungan dalam waktu singkat.

    Kirby mengatakan bahwa perintah untuk menyiagakan pasukan tersebut, yang datang dari Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin atas arahan Presiden Joe Biden, adalah tentang "membuktikan betapa seriusnya Amerika Serikat melaksanakan komitmen untuk NATO" dan komitmen pertahanan kolektif aliansi itu.

    "Seluruhnya, jumlah pasukan yang ditempatkan menteri pertahanan dalam siaga tinggi mencapai sekitar 8.500 personel," ujar Kirby.

    Sumber: Reuters/Xinhua

    Baca juga: Krisis Ukraina memanas, NATO siagakan pasukan

    Baca juga: Krisis Ukraina dan psikologi raksasa yang terkepung

      Angkatan Udara AS persiapkan pengiriman senjata ke Ukraina  

    Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
    Editor: Tia Mutiasari
    COPYRIGHT © ANTARA 2022

    Komentar
    Additional JS