Soal Perusakan Sesajen di Lokasi Erupsi Semeru, Khofifah: Jangan Mencederai Adat Istiadat Lokal Halaman all - Kompas
Soal Perusakan Sesajen di Lokasi Erupsi Semeru, Khofifah: Jangan Mencederai Adat Istiadat Lokal Halaman all - Kompas.com
Soal Perusakan Sesajen di Lokasi Erupsi Semeru, Khofifah: Jangan Mencederai Adat Istiadat Lokal

Editor: Pythag Kurniati
SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyayangkan tindakan perusakan sesajen di sekitar lokasi erupsi Gunung Semeru.
Dia meminta semua pihak menghormati dan tidak mencederai adat istiadat lokal.
"Jangan mencederai adat istiadat lokal. Jika tidak tahu lebih baik bertanya dengan cara yang baik," kata Khofifah usai pelantikan kepala BKKBN Perwakilan Jawa Timur di gedung negara Grahadi Surabaya Senin (10/1/2022) malam.
4+
Indonesia, kata dia, terdiri dari beragam suku, adat, dan budaya.

"Ayolah kita saling menghormati," ucapnya.
Masyarakat diminta untuk mengedepankan proses tabayun atau konfirmasi dengan cara yang baik jika tidak mengetahui maksud tata cara adat istiadat lokal.
"Mari mengedepankan proses tabayun agar kita semua tidak melalukan hal yang mungkin menyinggung adat tertentu dan suku tertentu," terangnya.
Video viral
Sebelumnya sebuah video pria menendang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru viral di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @setiawan3833 pada Sabtu (8/1/2022).
Dalam video itu, tampak laki-laki membuang dan menendang makanan yang merupakan sesajen ruwatan.
Tradisi ruwatan biasanya dilakukan warga untuk memohon keselamatan dari bencana usai erupsi Gunung Semeru.
“Ini yang membuat murka Allah, jarang sekali disadari bahwa inilah yang mengundang murka Allah hingga menurunkan azabnya,” kata lelaki dalam video tersebut.
Polda Jatim bekerja sama dengan Polres Lumajang saat ini sedang melakukan penyelidikan untuk memburu pria tersebut.