Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Rusia

    Ancam Peradaban Manusia, Rusia Kerahkan Jet Tempur MiG-31K untuk Bawa Rudal Hipersonik Berbahaya - ZONAJAKARTA.

    5 min read

     

    Ancam Peradaban Manusia, Rusia Kerahkan Jet Tempur MiG-31K untuk Bawa Rudal Hipersonik Berbahaya

    ZONAJAKARTA.com – Ketegangan antara Rusia dan Ukraina terus meningkat.

    Hingga kini, Rusia terus mempertahankan posisi tentaranya di perbatasan Ukraina.

    Sebelumnya, presiden AS, Joe Biden mengatakan apabila Rusia menyerang Ukraina maka akan menjadi invasi terbesar sejak perang dunia kedua.

    Dengan perkiraan 100.000 tentara Rusia yang ditempatkan di perbatasan Ukraina, presiden AS tersebut berjanji untuk membantu Ukraina melawan invasi Rusia.

    Meski begitu, ada hal yang membuat was-was terutama karena persenjataan nuklir milik Rusia.

    Dilansir 19FortyFive, risiko penggunaan senjata nuklir seperti rudal balistik antarbenua (ICBM), pembom strategis jarak jauh, dan rudal balistik yang diluncurkan kapal selam (SLBM) adalah ancaman utama bagi peradaban manusia.

    Saat ini, senjata nuklir jarak pendek milik Rusia menghasilkan ancaman yang besar.

    Nurfazriyah 9 Februari 2022, 11:45 WIB
    MiG-31K disenjatai Rudal Kinzhal pada Hari Kemenangan Moscow 2018
    MiG-31K disenjatai Rudal Kinzhal pada Hari Kemenangan Moscow 2018 /Eurasian Times

    Baru-baru ini muncul sebuah dokumentasi video yang memperlihatkan pesawat tempur MiG-31K membawa senjata nuklir jarak pendek.

    Dilansir dari Eurasian Times, di tengah krisis UkrainaRusia dilaporkan telah menempatkan jet tempur MiG-31K yang dipersenjatai dengan rudal serangan darat hipersonik Kinzhal di Kaliningrad di sepanjang pantai Baltik.

    Sebuah video beredar menunjukan jet tempur yang dipersenjatai rudal Kinzhal mendarat di pangkalan udara angkatan laut Chkalovsky di Kaliningrad, terapit di antara Polandia dan Lithuania.

    Rudal Kh-47 Kinzhal yang terlihat di perut MiG, diperkirakan memiliki jangkauan 1.240 mil.

    Rudal tersebut membawa hulu ledak fragmentasi seberat 1.100 pon atau hulu ledak nuklir 500 kiloton.

    Hulu ledak tersebut akan 33 kali lebih kuat daripada bom Fat Man yang digunakan di Hiroshima.

    Rudal Kinzhal terbang hampir 10 kali kecepatan suara (lebih dari 2 mil per detik) dan mengikuti lintasan yang lebih datar daripada rudal balistik standar.

    Kinzhal dinilai kompeten dalam serangan presisi serta menargetkan target bergerak dengan bantuan pencari radar.

    Halaman:
    Nurfazriyah 9 Februari 2022, 11:45 WIB
    MiG-31K disenjatai Rudal Kinzhal pada Hari Kemenangan Moscow 2018
    MiG-31K disenjatai Rudal Kinzhal pada Hari Kemenangan Moscow 2018 /Eurasian Times

    Presiden Rusia Vladimir Putin memuji Kinzhal dan sistem rudal lainnya sebagai senjata tak terkalahkan yang mampu menghindari pertahanan musuh.

    Rudal Kinzhal muncul pertama kali di depan publik selama parade Hari Kemenangan Moskow pada tahun 2018.

    Moskow sebelumnya telah mengerahkan sistem pertahanan Rudal S-400 di Belarus sebagai rencana pertahanan udara terintegrasi.

    MiG-31K biasanya tidak ditempatkan di fasilitas Kaliningrad Rusia.

    Sebagian besar dari 50 pesawat yang ditempatkan di pangkalan tersebut adalah jet Su-27 dan Su-24 yang lebih tua.

    Laporan terbaru tentang MiG-31K pasti ditujukan sebagai pencegahan strategis terhadap NATO yang condong ke Ukraina.

    Analis militer Rob Lee berspekulasi bahwa Kinzhal yang ditembakan di wilayah udara Kaliningrad dapat menyerang sebagian besar ibu kota Eropa Barat.

    Sedangkan rudal Iskander Kaliningrad hanya dapat menargetkan pinggiran utara Berlin.

    Halaman:
    Nurfazriyah 9 Februari 2022, 11:45 WIB
    MiG-31K disenjatai Rudal Kinzhal pada Hari Kemenangan Moscow 2018
    MiG-31K disenjatai Rudal Kinzhal pada Hari Kemenangan Moscow 2018 /Eurasian Times

    Selain itu, Kinzhal yang dilepaskan dari wilayah udara Kaliningrad mungkin menyerang target dalam 7 hingga 10 menit.

    Pengerahan Kinzhal, rudal berkemampuan ganda jarak pendek akan menimbulkan tantangan besar bagi NATO.

    MiG-31 dipilih untuk membawa rudal Kinzhal karena kemampuan 3 Machnya.

    Kinzhal harus ditembakkan dari pesawat di ketinggian tinggi yang bergerak dengan kecepatan tinggi.

    Tahun lalu, Presiden Rusia mengancam NATO agar tidak melewati garis merah di Ukraina.

    Pemimpin Rusia tersebut menyatakan bahwa Moscow akan mengambil tindakan dan menunjukan kemungkinan penyebaran rudal.***

    (ZJ)

    Komentar
    Additional JS