AS Gandeng Jerman Cegah Agresi Rusia ke Ukraina By detik
AS Gandeng Jerman Cegah Agresi Rusia ke Ukraina
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fawsimages.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2022%2F01%2F21%2Ftahun-pertama-presiden-as-joe-biden-terbebani-oleh-kekecewaan_169.jpeg%3Fw%3D600%26q%3D90)
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden sempat bertemu dengan Kanselir Jerman, Olaf Scholz. Keduanya membahas terkait 'kerja sama' menghadapi agresi Rusia atas Ukraina.
Seperti dilansir AFP, Selasa (8/2/2022), pertemuan itu dilakukan Senin (7/2) kemarin. Kedua negara menjalin kerja sama untuk mencegah agresi Rusia di Eropa dan juga tantangan yang ditimbulkan oleh Chin.
"Kami sedang bekerja sama untuk lebih mencegah agresi Rusia di Eropa, serta dalam memenuhi tantangan yang ditimbulkan oleh China," kata Biden di Kantor Oval Gedung Putih.
Sementara itu, Scholz, mengatakan ini merupakan perjalanan pertamanya ke Gedung Putih sejak mengambil alih kepemimpinan dari Angela Merkel. Dia mengatakan Jerman adalah sekutu Amerika Serikat
"(Jerman) sekutu terdekat dan bekerja sama secara intens," ucapnya.
Selain itu, Kanselir Jerman itu juga mengatakan tugas dia dan Biden termasuk melawan agresi Rusia. Dia menegaskan kerja sama ini adalah hal yang sangat penting.
"Melawan agresi Rusia terhadap Ukraina. Jadi ini adalah pertemuan penting pada waktu yang sangat, sangat penting," ujarnya.
Pertemuan ini dilakukan setelah sebelumnya pemerintah baru Jerman mendapat kecaman dari Ukraina dan beberapa di Amerika Serikat. Jerman dituduh tidak sepenuhnya terlibat dengan upaya pimpinan AS untuk melawan tekanan militer Rusia terhadap Ukraina pro-Barat.
Namun, Scholz menggunakan kunjungannya ke Washington untuk menjawab dan memperhalus perbedaan itu.
"Kami adalah sekutu dekat dan kami bertindak dengan cara yang terkoordinasi dan bersatu, ketika datang untuk menanggapi krisis saat ini," kata Scholz kepada wartawan Senin pagi, mengatakan Rusia akan membayar "harga yang sangat tinggi" jika menyerang Ukraina.
(maa/maa)