Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Amerika Serikat Featured PBB Rusia

    AS kepada PBB: Rusia Berencana Serang Ukraina dalam Beberapa Hari Mendatang - Kontan

    1 min read

     

    AS kepada PBB: Rusia Berencana Serang Ukraina dalam Beberapa Hari Mendatang

    Oleh: Barratut Taqiyyah Rafie

    Jumat, 18 Februari 2022 05:07 WIB
    AS kepada PBB: Rusia Berencana Serang Ukraina dalam Beberapa Hari Mendatang

    KONTAN.CO.ID - PBB. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memaparkan di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada hari Kamis (17/2/2022) bagaimana Washington meyakini Rusia dapat berusaha untuk menyerang Ukraina. AS memperingatkan bahwa Moskow sedang bersiap untuk menyerang tetangganya dalam beberapa hari mendatang.
    Melansir Reuters, Blinken, seperti yang dilakukan pejabat AS lainnya selama dua minggu terakhir, menuduh Rusia berencana membuat dalih untuk menyerang Ukraina yang dapat mencakup serangan palsu, bahkan nyata, menggunakan senjata kimia. 
    "Rusia mungkin menggambarkan peristiwa ini sebagai pembersihan etnis atau genosida," jelas Blinken.
    Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Vershinin menolak pernyataan Blinken sebagai hal yang disesalkan dan berbahaya karena semakin memicu ketegangan. 
    Dia mengatakan pasukan Rusia tetap berada di wilayah Rusia dan beberapa unit sudah kembali ke pangkalan mereka setelah menggelar latihan militer.
    Blinken mendorong Moskow untuk mengumumkan tanpa kualifikasi, dalih atau defleksi bahwa mereka tidak akan menyerang Ukraina.
    "Ungkapkan dengan jelas. Nyatakan dengan jelas kepada dunia, dan kemudian tunjukkan dengan mengirim pasukan Anda, tank Anda, pesawat kembali ke barak dan hanggar mereka dan mengirim diplomat Anda ke meja perundingan," kata Blinken seperti yang dikutip Reuters.
    Rusia membantah ingin menyerang Ukraina. Krisis, bagaimanapun, telah mendorong aliansi NATO yang dipimpin AS untuk menopang kehadirannya di negara-negara anggota yang lebih dekat ke Rusia atau Ukraina. 
    Ukraina bukan anggota NATO dan Rusia tidak ingin negara itu diizinkan bergabung.
    Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
    TAG:
    Komentar
    Additional JS