Bantu Ukraina Lawan Rusia, Inggris Kirim Rudal Anti-kapal Halaman all - Kompas
Bantu Ukraina Lawan Rusia, Inggris Kirim Rudal Anti-kapal Halaman all - Kompas.com
LONDON, KOMPAS.com – Inggris akan mengirim rudal anti-kapal ke Ukraina yang bisa digunakan untuk melawan Angkatan Laut Rusia di Laut Hitam.
Hal tersebut disampaikan utusan Ukraina untuk Inggris Vadim Pristayko dalam sebuah wawancara dengan Novoye Radio pada Selasa (8/2/2022).
KOMPAS.com: Berita Terpercaya
Baca Berita Terbaru Tanpa Terganggu Banyak Iklan
Kendati demikian, dia tidak merinci rudal anti-kapal jenis apa yang dimaksud dan kapan pengirimannya.
Baca juga: Jerman Dukung AS Setop Proyek Nord Stream 2 jika Rusia Invasi Ukraina
Video Rekomendasi
Pasukan Rusia Disebut Sudah 70 Persen Siap Invasi ke Ukraina
Pasukan Rusia Disebut Sudah 70 Persen Siap Invasi ke Ukraina
“Untuk pertama kalinya, angkatan bersenjata kami, khususnya Angkatan Laut, akan menerima senjata nyata, rudal yang pada akhirnya akan memungkinkan kami untuk melawan Rusia di Laut Hitam dan Azov,” kata Pristayko sebagaimana dilansir RT.
RT melaporkan, rudal anti-kapal tersebut tampaknya berada di bawah kesepakatan senilai 1,7 miliar poundsterling yang telah dicapai Ukraina dan Inggris tahun lalu.
Berdasarkan perjanjian tersebut, London memberi Ukraina pinjaman yang harus dibayar kembali dalam waktu 10 tahun.
Dana tersebut akan digunakan untuk perangkat keras militer terkait angkatan laut yang dipasok oleh Inggris.
Baca juga: Kenapa Rusia Invasi Ukraina di Crimea Tahun 2014, Sejarah dan Penyebab
“Angkatan bersenjata kami tidak pernah menerima dana serius seperti itu dari luar negeri untuk pengembangan mereka,” kata Pristayko.
Dalam beberapa bulan terakhir, Ukraina mendapat sejumlah bantuan militer dari Barat terkait ketegangannya dengan Rusia.
Menurut berbagai laporan, Rusia telah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentaranya di dekat perbatasan Ukraina.
Pernyataan Pristayko disampaikan ketika ketegangan Rusia dan Ukraina semakin memanas dan Barat khawatir akan ancaman perang.
Baca juga: Konflik Ukraina-Rusia, China Sebut Sanksi Barat Sepihak Tanpa Dukungan DK PBB
Inggris menjadi salah satu pemasok senjata utama Ukraina. Pada Januari, London mengirim sejumlah rudal anti-tank NLAW serta mengerahkan instruktur militer ke Ukraina.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitro Kuleba pada Senin (7/2/2022) mengungkapkan, Ukraina mendapat lebih banyak dukungan politik dan ekonomi.
“Ukraina mendapat lebih banyak dukungan politik dan ekonomi internasional, serta keamanan,” kata Kuleba.
“Selama beberapa pekan dan bulan ini, kami telah menerima lebih dari 1,5 miliar dollar AS dan lebih dari 1.000 ton senjata dan persenjataan,” imbuh Kuleba.
Baca juga: Biden Ancam Setop Proyek Nord Stream 2 jika Rusia Invasi Ukraina
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.