Biden ke Putin: Invasi ke Ukraina Hanya Buat Rusia Menderita Halaman all - Kompas
Biden ke Putin: Invasi ke Ukraina Hanya Buat Rusia Menderita Halaman all - Kompas.com
WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden AS Joe Biden berkata kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa Barat akan menanggapi dengan tegas setiap invasi Moskwa ke Ukraina.
Peringatan itu disampaikan Biden kepada Putin ketika kedua pemimpin tersebut melakukan pembicaraan via telepon pada Sabtu (12/2/2022).
KOMPAS.com: Berita Terpercaya
Baca Berita Terbaru Tanpa Terganggu Banyak Iklan
Biden mengatakan, invasi Rusia ke Ukraina hanya akan membuat Moskwa menderita karena semua negara akan mengucilkan negara tersebut.
Baca juga: Menteri Luar Negeri AS Peringatkan Rusia Agar Tak Nekat Serang Ukraina
Video Rekomendasi
Invasi Rusia Bisa Terjadi Kapan Saja, Biden Kirim 3.000 Pasukan Tambahan ke Polandia
Invasi Rusia Bisa Terjadi Kapan Saja, Biden Kirim 3.000 Pasukan Tambahan ke Polandia
Reuters melaporkan, pembicaraan antara Biden dan Putin berlangsung selama sekitar satu jam.
Barat berulangkali menyebut bahwa Rusia mengerahkan 100.000 tentaranya di dekat Ukraina dan bisa melancarkan serangan kapan saja. Di sisi lain, Moskwa menuduh tudingan tersebut.
Sejumlah putaran dialog antara Barat dan Rusia juga digelar, namun tak kunjung memperoleh terobosan.
Pembicaraan terbaru antara Biden dan Putin itu pun tidak menemui terobosan yang berarti.
Baca juga: Rusia Tuding AS Provokasi Konflik Ukraina Agar Makin Panas
Seorang pejabat senior AS mengatakan, pembicaraan tersebut bersifat profesional dan substantif, tetapi tidak ada perubahan mendasar.
Di sisi lain, Kremlin melaporkan, Putin mengatakan kepada Biden bahwa Washington telah gagal mempertimbangkan kekhawatiran utama Rusia.
Putin juga tidak menerima jawaban yang memuaskan terkait sejumlah tuntutan kunci termasuk menyetop ekspansi NATO dan pengerahan pasukan ke Ukraina.
Pejabat senior AS mengatakan, tidak jelas apakah Putin berkomitmen pada diplomasi bahkan ketika dia setuju untuk tetap berhubungan dengan Biden.
Baca juga: Rusia-Ukraina Makin Panas, AS Pindahkan 1 Skuadron F-16 ke Romania
Diplomasi telepon
Selain Biden, Presiden Perancis Emmanuel Macron juga sebelumnya telah berbicara kepada Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy secara terpisah.
Pejabat militer dan diplomatik tingkat tinggi dari AS juga telah menggelar pembicaraan dengan pejabat Rusia pada level yang sama.
Di sisi lain, Putin juga berbicara dengan Presiden Belarus Alexander Lukashenko, pemimpin yang ikut mengerahkan pasukannya untuk latihan militer dengan tentara Rusia.
Baca juga: Blinken: AS Siap Meladeni Diplomasi atau Agresi Rusia atas Ukraina
Setelah Macron berbicara dengan Putin, seorang pejabat kepresidenan Perancis mengatakan tidak ada indikasi dari apa yang dikatakan Putin kepada Macron bahwa Rusia sedang mempersiapkan serangan terhadap Ukraina.
"Kami tetap sangat waspada dan waspada terhadap postur (militer) Rusia untuk menghindari yang terburuk," kata pejabat Perancis itu.
Pada Sabtu, Rusia mengatakan bahwa pihaknya akan mengoptimalkan jumlah staf diplomatiknya di Ukraina karena khawatir akan provokasi dari Kiev atau pihak lain.
Dikatakan Rusia bahwa kedutaan dan konsulatnya di Ukraina terus menjalankan fungsi utama mereka.
Baca juga: Di Tengah Ancaman Perang dengan Rusia, Ukraina Minta Rakyatnya Tetap Tenang
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.