Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Rusia Ukraina

    Frustrasi usai 9 Jam Negosiasi soal Ukraina, Rusia Sebut Jerman dan Prancis Tidak Berguna - PIKIRAN RAKYAT

    3 min read

     

    Frustrasi usai 9 Jam Negosiasi soal Ukraina, Rusia Sebut Jerman dan Prancis Tidak Berguna

    PIKIRAN RAKYAT - Wakil Kepala Staf Kremlin Dmitry Kozak secara terbuka menyatakan kekesalannya setelah putaran kedua negosiasi antara penasihat politik dari empat negara Normandia (Rusia, Ukraina, Prancis, dan Jerman) berakhir tanpa hasil pada Kamis, 10 Februari 2022, malam.

    Kozak mengatakan bahwa tidak mungkin bagi Rusia dan Ukraina untuk mendamaikan posisi mereka yang saling bertentangan mengenai Minsk II (sebuah perjanjian yang ditandatangani pada 2015 dalam upaya untuk mengurangi ketegangan di Wilayah Donbass Ukraina).

    Format Normandia didirikan pada 2014 ketika Prancis, Jerman, Rusia, dan Ukraina bertemu di sela-sela upacara peringatan 70 tahun pendaftaran sekutu D-Day.

    Negara itu guyub untuk mencari solusi bagi konflik di Ukraina timur, yang dimulai pada 2014 setelah peristiwa Maidan, ketika protes di jalanan diwarnai kekerasan saat demo untuk menggulingkan pemerintahan terpilih secara demokratis di Ukraina.

    Setahun kemudian, Normandia tersebut menciptakan Minsk II, sebuah kesepakatan yang dimaksudkan untuk menciptakan jalan keluar bagi Kiev untuk menyelesaikan krisisnya.

    Keempat negara bertemu untuk pertama kalinya pada Januari lalu, ketika para penasihat politik berkumpul di Paris untuk diskusi putaran pertama.

    Mereka membicarakan gagasan untuk mencapai konsensus tentang masa depan perjanjian yang disepakati di Minsk tujuh tahun lalu itu.

    Meskipun pertemuan sebelumnya dianggap sebagai kemajuan, namun pertemuan pada Kamis lalu tampaknya tidak membuahkan hasil.

    Ikbal Tawakal 12 Februari 2022, 11:58 WIB

    "Kami tidak berhasil mengatasi (ketidaksepakatan kami)," kata Kozak, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari RT.com pada Sabtu, 12 Februari 2022.

    "Sayangnya, hampir sembilan jam negosiasi berakhir tanpa hasil yang terlihat dan nyata," katanya ketika berbicara dengan wakil Ukraina, Andrey Yermak.

    Sebelumnya, Ukraina menuduh Rusia melanggar Minsk II, dengan menyebut bahwa pasukan asing harus meninggalkan wilayah Donbass.

    Kremlin, di sisi lain, mengatakan Ukraina juga tidak menjunjung tinggi sisi tawar-menawarnya dengan menolak memberikan status khusus kepada Donbass, meskipun sebelumnya telah disetujui untuk melakukannya.

    Kiev mengatakan pemberian otonomi lebih lanjut ke wilayah itu melalui desentralisasi akan memengaruhi "kesucian" Ukraina.

    Setelah pertemuan pada Kamis lalu itu, Kozak menyatakan Jerman dan Paris menolak menunjukkan ketegasan yang diperlukan selama pembicaraan, membuat kedua negara itu tak ada gunanya.

    Sementara itu, Yermak berharap bahwa para penasihat politik negara Normandia itu akan kembali melakukan negosiasi dalam waktu dekat.

    "Saya berharap akan segera bertemu lagi dan melanjutkan negosiasi ini. Semua orang bertekad untuk mencapai hasil," ucapnya.***

    Halaman:
    Komentar
    Additional JS