Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured

    Militer Inggris Singgung Serangan Nuklir Ruang Angkasa: Medan Perang Potensial di Masa Depan - Pikiran-Rakyat

    3 min read

     

    Militer Inggris Singgung Serangan Nuklir Ruang Angkasa: Medan Perang Potensial di Masa Depan - Pikiran-Rakyat.com

    PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Pertahanan Inggris merilis strategi pertahanan ruang angkasa tentang "serangan nuklir exo-atmospheric" pada Selasa, 1 Februari 2022.

    Dokumen strategi pertahanan ruang angkasa Inggris yang dirilis itu menjelaskan ruang angkasa sebagai medan perang potensial di masa depan.

    Salah satu ancaman yang bisa ditimbulkan jika itu terjadi yakni serangan dunia maya, laser anti-satelit, hingga serangan nuklir Exo-atmospheric.

    Menurut Kemenhan Inggris, serangan semacam itu, yang diluncurkan dari satelit di orbit, akan menjadi tragedi pembunuhan permanen.

    Namun, Inggris tidak merinci kemungkinan serangan itu lebih lanjut terkait apakah musuhnya sudah memiliki senjata semacam itu atau penjelasan "tragedi pembunuhan permanen".

    Laporan tersebut juga tidak menjelaskan cara apa pun untuk menghentikan atau melawan peristiwa semacam itu.

    Namun, pihaknya menawarkan komitmen untuk "memahami dan merancang teknologi untuk melindungi dan membela kepetingan Inggris jika terjadi perang berbasis di ruang angkasa.

    Selain itu, Inggris mengatakan bahwa ada rencana untuk melakukan investasi dalam pengintaian berbasis ruang angkasa di satelit Skynet untuk memperdalam keterlibatan negara itu dalam program pertahanan ruang angkasa 'Olympic Defender' yang diprakrasai Amerika Serikat.

    Ikbal Tawakal 3 Februari 2022, 07:07 WIB
    Ilustrasi perang ruang angkasa.
    Ilustrasi perang ruang angkasa. /PIXABAY/tom_strouhal

    Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari RT.com pada Kamis, 3 Februari 2022, laporan itu dirilis empat bulan setelah Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson meluncurkan Strategi Ruang Angkasa Nasional Inggris.

    Strategi ini dianggap bisa memperkuat ambisi Inggris untuk menjadi penyedia terkemuka peluncuran satelit kecil komersial di Eropa ada 2030.

    Johnson memuji peluncuran strategi itu sebagai langkah menuju "Inggris Galaksi", akan tetapi musuh-musuhnya menilai bahwa itu hanya "gertakan klasik" untuk mengalihkan perhatian dari masalah domestik.

    Sementara itu, dilaporkan bahwa Rusia dan China sebagai "ancaman internasional," mengutip pengujian rudal anti-satelit kedua negara dalam beberapa tahun terakhir.

    Secara khusus, laporan tersebut menyerukan Rusia untuk meninggalkan jejak puing-puing luar angkasa setelah tes tahun lalu.

    Namun, tes serupa telah dilakukan oleh AS sejauh tahun 1980-an dan oleh India pada tahun 2019, dengan tidak disebutkan dalam laporan Kementerian Pertahanan.***

    Halaman:
    Komentar
    Additional JS