Ngeri, Banyak Desa Hancur di Madagaskar Disapu Angin Topan Batsirai dan Sebabkan 10 Orang Tewas - Kompas Dunia
Ngeri, Banyak Desa Hancur di Madagaskar Disapu Angin Topan Batsirai dan Sebabkan 10 Orang Tewas

ANTANANARIVO, KOMPAS.TV - Bencana angin topan Batsirai di Madasgaskar, Sabtu (5/2/2022), dilaporkan membuat banyak desa hancur disapu dan menyebabkan setidaknya 10 orang tewas.
Selain itu sekitar 50.000 harus mengungsi karena bencana yang mengakibatkan angin kencang dan hujan yang deras.
Dikutip dari BBC, angin topan Batsirai, badai besar kedua di Madagaskar dalam dua minggu, mendarat di pantai timur dengan kecepatan 235km/jam dan gelombang tinggi menghantam daerah pantai.
Seluruh desa yang terkena bencana tersebut dilaporkan hampir hancur total.
Menurut layanan cuaca nasional, topan itu kini telah melemah.
Magadaskar sebelumnya sudah dihantam Badai Tropis Ana, yang menewaskan 55 orang pada bulan lalu.
Topan Batsirai telah memperparah kehancuran, menyebabkan tanah longsor di sebelah tenggara Kota Mananjary, 530km dari Ibu Kota Antanarivo pada Sabtu malam.
Menurut media setempat, listrik tak tersedia di Mananjary selama dua hari dan pasokan air telah terganggu.
Seorang warga mengatakan bahwa atap sekolah dan gereja akan digunakan sebagai pusat evakuasi telah dirobek oleh angin topan tersebut.
Di tempat lain, kehancurannya hampir total.
“Seolah-olah kita baru saja dibom. Kota Nosy Varika hampir 95 persen hancur,” ujar Penasihat Wakil Presiden Senat Madagaskar, Willy Raharinjona.
“Rumah-rumah yang kokoh atapnya diterbangkan angin. Gubuk-gubuk kayu sebagian besar sudah hancur,” ujarnya.
Menteri Lingkungan Hidup Vahinala Raharinirina mengatakan banyak desa nyaris sepenuhnya hilang, karena tersapu angin topan.
Sedangkan di pantai timur Kota Mahanoro, laut yang naik mengikis bukit berpasir yang merupakan bagian dati kuburan.
Marie Viviane Rasoanandrasana, seorang janda berusia 54 tahun menyaksikan jenazah suaminya, ayah mertua dan putrinya terekspos.
“Rumah kami sudah hancur karena angin topan. Sekarang ini,” katanya.
Menurut Badan Manajemen Bencana, sekitar 48.000 orang sudah diungsikan, meski Program Pangan Dunia (WFP) PBB, memperkirakan setidaknya 150.000 orang dipaksa untuk meninggalkan rumah mereka.
Badai Salju Menerjang Timur Laut Amerika Serikat, Aliran Listrik di 120.000 Rumah & Bisnis Terputus
BMKG Minta Warga Waspada Hujan Deras Dan Angin Kencang
249 Orang Masih Mengungsi, Apa Kabar dan Nasib Warga Tambora Pascakebakaran?
6 Pohon Tumbang Akibat Dahsyatnya Guyuran Hujan Es dan Angin Kencang di Kota Malang
Kebakaran Hutan di Colorado, Diperkirakan 500 Rumah Hancur!
Bentrok Antar Desa di Maluku Tengah, Sejumlah Rumah Warga Terbakar
Kebakaran di Tambora, Jakarta Barat: 24 Bangunan Dilalap Api, 180 Warga Terpaksa Mengungsi
Akibat Terpaan Badai, Kondisi Sekolah di Kupang Memprihatinkan! Perbaikan Belum Juga Dilakukan
Badai Salju di Pegunungan Muree Tewaskan 22 Orang, Sebagian Meninggal Karna Hipotermia
Pohon Setinggi 10 Meter Tumbang dan Timpa Mobil yang Melintas
Tanggapan KSAD Jenderal Dudung Dilaporkan soal Dugaan Penodaan Agama
Demi Mengajar, Guru Honorer di Kabupaten Bengkulu Tumpangi Mobil Limbah Batubara
Hotman Paris: Saya Semakin Yakin Islam Bukan Agama yang Keras
Seorang Remaja Lumpuh Usai Diserang Kawanan Geng Motor dengan Anak Panah
Akses Jalan Masuk Dibangun Tembok Pemilik Lahan, 3 Keluarga Terisolasi
Penampakan Militer AS Kirim Senjata dan Latih Tentara Ukraina
Tempat Resepsi Terendam Banjir, Sepasang Pengantin Dievakuasi Tim SAR
Ratu Inggris Elizabeth II Rayakan 70 Tahun Memegang Takhta Kerajaan Inggris
Usulan Setop PTM Satu Bulan Ditolak Menko Luhut, Ini Respons Anies Baswedan!
Tuntut Penghentian Pembahasan UU Ciptaker, Buruh Demo di Depan Gedung DPR/MPR