VIVA – Latihan militer skala besar Angkatan Bersenjata Rusia (VSRF) dan Angkatan Bersenjata Belarus tengah digelar. Aksi militer Rusia dan negara sekutunya meningkatkan ancaman terhadap Ukraina, yang wilayahnya berada sangat dekat di selatan Belarus.

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari CNN, sebuah gambar yang diperoleh dari citra satelit menunjukkan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) militer Rusia sudah bersiaga di Pangkalan Udara Luninets.

Beberapa diantaranya adalah rudal sistem pertahanan udara S-400 Triumf dan jet tempur Sukhoi Su-25. Tak hanya itu, sejumlah unit tank, kendaraan tempur lapis baja dan sekitar 30 ribu personel militer Rusia juga sudah siaga perang di wilayah Belarus.

Meski menjadi ancaman yang sangat nyata, Ukraina sama sekali tak menganggap penempatan pasukan militer Rusia di Belarus punya tingkat risiko yang tinggi.

Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, memastikan jika serangan militer Rusia dari Belarus memiliki tingkat risiko yang paling rendah.

Dengan data yang diperoleh dari intelijen dan sumber lain yang tak disebutkan, Reznikov yakin militer Ukraina bisa menghancurkan pasukan Rusia jika mencoba masuk dari Belarus.

"Serangan dari sisi Belarus memiliki tingkat risiko terendah. Kami mengikuti dengan cermat latihan yang telah dimulai di wilayah Republik Belarus, mempelajarinya dengan bantuan intelijen maupun dari sumber terbuka," ujar Reznikov.

"Oleh karena itu, saya dapat memberi tahu Anda dengan percaya diri. Mulai hari ini, sedemikian rupa konsentrasi pasukan Rusia untuk latihan (militer) di Belarus, mereka tidak akan cukup untuk melakukan operasi ofensif apa pun," katanya dikutip VIVA Militer dari Belsat.

Militer Ukraina sendiri sudah menyiagakan sejumlah alutsista dan ribuan personel di wilayah Pripyat, dekat situs Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl. Wilayah ini berjarak sekitar 632,8 kilometer dari fasilitas Cagar Radioekologi Negara Bagian Polesie, Belarus.