Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Ukraina

    Ukraina Akan Banjir Darah, Rusia Gelar Serangan Pekan Depan By MSN

    3 min read

      

    Ukraina Akan Banjir Darah, Rusia Gelar Serangan Pekan Depan

    By
    MSN
    2 min

    TRIBUNPEKANBARU.COM, KIEV - Tensi konflik militer antara Rusia dengan Ukraina makin meninggi.

    Bocoran dari CIA, Rusia akan melakukan serangan ke Ukraina pada Rabu (16/2/2022) pekan depan.

    CIA dan Secret Service mengabarkan, bahwa saat ini, Rusia sudah melakukan pembagian pasukan di beberapa rute di perbatasan Ukraina.

    Ribuan pasukan itu berada dalam kondisi siaga untuk melakukan serangan kapanpun.

    Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan Washington yakin Vladimir Putin dapat menyerang Ukraina kapan saja.

    Menanggapi rencana serangan yang akan dilakukan oleh Rusia tersebut, Kepala Staf Angkatan Darat Ukraina Oleksandr Syrskyi menyebutkan,

    Negara itu akan bersimbah darah dengan invasi yang akan dilakukan oleh Rusia.

    “Angkatan bersenjata Ukraina sudah siap,” kata pria berusia 56 tahun itu kepada Sky News.

    “Kami mampu dan kami tidak akan menyerahkan satu meter pun tanah Ukraina tanpa perlawanan. Tak akan mudah melalui tanah kami. Setiap meter dari tanah itu akan dibanjiri darah,"sebutnya.

    Saat ini, tentara Ukraina tengah meningkatkan persiapan mereka untuk melawan pasukan Rusia yang berkumpul di perbatasan.

    Jenderal Oleksandr Syrskyi mengatakan pasukan Ukraina sedang melakukan latihan di selatan negara itu,

    Termasuk menguji senjata baru AS dan Inggris dan berlatih bagaimana melawan serangan udara.

    "Saya percaya pada prajurit Ukraina. Saya percaya pada angkatan bersenjata kami dan saya percaya pada kemenangan kami."

    Warga AS Diminta Hengkang

    Presiden Joe Biden, beberapa hari lalu meminta semua warga negara Amerika yang berada di Ukraina untuk segera pergi dari negara itu.

    “Kami ingin memperjelas hal ini. Setiap orang Amerika di Ukraina harus pergi sesegera mungkin dan dalam waktu 24 hingga 48 jam ke depan," katanya.

    Joe Biden mengatakan, tidak ada jaminan keselamatan bagi warga negaranya yang berada di Ukraina.

    "Jika Anda tinggal, Anda menanggung risiko, tanpa jaminan bahwa akan ada kesempatan lain untuk pergi dan tidak ada prospek evakuasi militer AS jika terjadi invasi Rusia." sebutnya.

    Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan, Rusia diperkirakan akan memulai serangan dengan pemboman udara dan serangan rudal, yang akan menutup transportasi melalui udara, kereta api, dan jalan raya.

    Rusia Siap Menyerang

    Pada saat yang sama, Rusia telah mengerahkan pasukan militer ke perbatasan Ukraina.

    Bahkan dalam beberapa hari ini, Rusia mengelar latihan perang dengan Belarusia, negara tetangga Ukraina yang menjadi sekutu Rusia.

    Saat ini, 200 ribu tentara Rusia serta ratusan alat perang, sudah dalam kondisi siaga di perbatasan Ukraina.

    Bahkan, sebuah senjata self-propelled yang mampu menembakkan peluru nuklir sudah disiagakan Rusia di Kota Vesela Lopan, Bolgorod - hanya 10 mil dari perbatasan Ukraina.

    ( Tribunpekanbaru.com / Firmauli Sihaloho )

    Komentar
    Additional JS