Ukraina Bisa Batalkan Permintaan Bergabung NATO bila Itu Dapat Cegah Invasi Rusia - inews
Ukraina Bisa Batalkan Permintaan Bergabung NATO bila Itu Dapat Cegah Invasi Rusia

PARIS, iNews.id - Ukraina bisa saja membatalkan permintaannya untuk bergabung dengan NATO guna menghindari perang dengan Rusia. Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan permintaan Ukraina bergabung NATO memicu perang.
Hal ini disampaikan Duta Besar Ukraina untuk Inggris, Vadym Prystaiko mengatakan, Ukraina bersedia bersikap fleksibel atas permintaanya bergabung dengan aliansi militer Atlantik, NATO.
"Kami mungkin diancam seperti itu, diperas oleh itu, dan didorong ke sana," kata Prystaiko.
Ukraina bukan anggota NATO, tetapi sejak 2008 diberikan kesempatan untuk bergabung. Bila hal itu terjadi, keanggotaan Ukraina akan membuat aliansi pimpinan AS itu mendekati Rusia.
Putin mengatakan dengan berkembangnya Ukiraina menjadi anggota NATO, dapat menjadikannya landasan peluncuran rudal NATO yang ditargetkan ke Rusia. Maka dari itu Rusia perlu menetapkan "garis merah" untuk mencegahnya.
Rusia telah menempatkan lebih dari 100.000 tentara dan senjata berat ke dalam jarak serangan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir. Hal itu mendorong Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya untuk memperingatkan akan adanya invasi.
Sementara itu, Moskow membantah merencanakan serangan dan menyebut penempatan pasukan sebagai latihan manuver militer. Moskow juga mengeluarkan tuntutan tertulis agar NATO menghentikan ekspansi lebih lanjut ke timur termasuk Ukraina. Anggota NATO telah menolak permintaan tersebut.
Editor : Umaya Khusniah