PIKIRAN RAKYAT - Situasi yang kian memanas di Ukraina membuat Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat lainnya meminta warga mereka yang berada di sana untuk segera pergi.

Penasihat Keamanan AS, Jake Sullivan, mendesak warga AS segera meninggalkan Ukraina dalam waktu 48 jam.

Menurutnya, invasi Rusia terhadap Ukraina akan terjadi dalam waktu dekat.

"Kami terus melihat tanda-tanda pergerakan Rusia, termasuk kedatangan pasukan baru mereka," ujarnya.

"Invasi bisa terjadi kapan pun," ujar Jake Sullivan menekankan, dikutip Pikiran-rakyat.com dari Reuters pada Sabtu, 12 Februari 2022.

Hal yang sama juga disuarakan Australia dan Selandia Baru. Mereka meminta warganya segera meninggalkan Ukraina.

Rusia tidak terima dengan pernyataan AS yang menuding mereka akan melakukan invasi pada Ukraina.

Rusia menilai, tudingan AS tak lebih dari sekadar kedok untuk menutupi aksi agresif mereka sendiri.

Rusia membantah secara tegas desas-desus mereka akan menyerang Ukraina kendati telah mengerahkan lebih dari 100.000 tentara di perbatasan Rusia-Ukraina.

Wakil Duta Besar Rusia di PBB, Dmitry Polyanskiy mencurigai AS punya rencana di balik segala tudingan yang mereka lancarkan.

"Saya bertanya-tanya, jangan-jangan AS sendiri yang akan menyerbu Ukraina setelah membuat kepanikan," ujarnya.***