Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Rusia Ukraina

    Grafis Kerugian Militer Rusia di Ukraina, Mayat Pulang Diam-Diam - jpnn

    2 min read

     m.jpnn.com

    Grafis Kerugian Militer Rusia di Ukraina, Mayat Pulang Diam-Diam

    2-3 minutes
    Sebuah kendaraan lapis baja yang hancur, dengan huruf "V" dicat di menaranya, terlihat di Bucha wilayah Kiev, Ukraina, Selasa (1/3). Foto: Serhii Nuzhnenko/Reuters

    jpnn.com, KIEV - Ukrainian Armed Forces atau Angkatan Bersenjata Ukraina memperkirakan kerugian militer Rusia sejak menginvasi wilayah mereka mulai 24 Februari hingga hari ini.

    Perkiraan itu muncul di The Kyiv Independent.

    BACA JUGATentara Rusia Menyerah, Mengharukan, Dapat Teh, Telepon Ibunya

    Konon Rusia kehilangan nyaris 10.000 tentaranya selama sepekan invasi.

    Tak ada perincian dari kata "hilang". Entah gugur, desersi atau mungkin termasuk yang menyerah.

    BACA JUGAImbas Serangan di Ukraina, Toyota Hingga Mazda Hentikan Produksi dan Ekspor ke Rusia

    rus.jpg

    Angkatan Bersenjata Ukraina juga mengeklaim Rusia telah kehilangan 217 tank, 90 artileri, 42 sistem peluncuran roket ganda, 30 pesawat, 31 helikopter, 900 pengangkut personel lapis baja, dan 374 mobil milter.

    BACA JUGAHadiah Rp 14 Miliar Untuk yang Menangkap Putin Hidup atau Mati

    Belum ada konfirmasi dari pihak Negeri Beruang Merah -julukan Rusia- terkait klaim pimpinan tentara Ukraina itu.

    Informasi maupun klarifikasi resmi dari Rusia kini terbilang langka, menyusul kebijakan sejumlah raksasa media memencilkan sarana komunikasi dari negara yang wilayahnya paling luas di dunia itu.

    Rusia hanya mengakui mereka mengalami kerugian empat hari setelah memulai perang di Ukraina, tetapi tidak memberikan angka apa pun.

    Namun, beberapa video dari medan perang menunjukkan pasukan Rusia menelan banyak korban.

    Sebuah bukti yang diperoleh The Kyiv Independent menyoroti nasib Russia’s 35th Guards Motorized Rifle Brigade.

    Puluhan anggota militer Rusia tewas dalam kontak senjata di dekat Chernihiv, akhir Februari kemarin.

    Setelah itu sejumlah mayat tentara Rusia dikirim pulang secara diam-diam, tanpa pengakuan dari pemerintah Vladimir Putin. (adk/jpnn)

    Komentar
    Additional JS