Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Rusia Ukraina

    Ikut Bela Negara, Petani Ukraina Bakar Sistem Rudal Canggih Tentara Rusia, Harganya Ratusan Miliar - Tribunnews

    6 min read

     

    Ikut Bela Negara, Petani Ukraina Bakar Sistem Rudal Canggih Tentara Rusia, Harganya Ratusan Miliar - Halaman all

    Sebuah sistem rudal canggih milik militer Rusia dibakar seorang petani Ukraina di Bashtanka, Selasa (1/3/2022).
    Sebuah sistem rudal canggih milik militer Rusia dibakar seorang petani Ukraina di Bashtanka, Selasa (1/3/2022).

    TRIBUNJABAR.ID, BASHTANKA - Tak hanya pasukan militer, warga sipil Ukraina pun turut aktif membela negaranya dari invasi Rusia.

    Seorang petani di Ukraina membakar sistem rudal canggih milik militer Rusia.

    Harga sistem persenjataan canggih yang dibakar petani Ukraina tersebut diduga tak main-main, sekitar 12 juta pounsterling atau setara dengan Rp 231 miliar.

    Sistem rudal tersebut ditinggalkan militer Rusia setelah sebelumnya penduduk setempat berhasil merebutnya.

    Sistem rudal canggih itu dibakar petani di sebuah ladang milik warga desa setempat.

    Perlawanan rakyat Ukraina membakar sistem Rudal Rusia tersebut pun viral di media sosial.

    Dilaporkan peristiwa perebutan dan pembakaran sistem rudal Canggih Rusia itu direkam di Kota Bashtanka, Ukraina selatan, tepatnya di Mykolav Oblast, Selasa (1/3/2022).

    Wali Kota Dnipro Boris Filatov pun membagikan gambar sistem rudal Pantsir-C yang dibakar tersebut di media sosial.

    Ia mengklaim bahwa para petani merebut dan menghancurkan kendaraan tersebut.

    Dia menambahkan tentara Rusia yang diusir penduduk desa setempat berlari melintasi ladang pertanian Ukraina bak tikus

    "Saya biasanya tidak tahan dengan adegan kemenangan, detak pedang dan lempar topi. Perang adalah kesedihan yang mengerikan, tetapi orang-orang ini (petani) tidak dapat dikalahkan," katanya dilansir dari mirror.co.uk.

    “Hari ini, para petani dari Bashtanka, tanpa disadari, telah berhasil merebut dan membakar sistem Pantsir-C terbaru," lanjut dia.

    "'Orang-orang (Rusia) berlari melintasi ladang Ukraina seperti tikus," ujarnya.

    Ia mengaku bangga dengan apa yang dilakukan petani di Bashtanka.

    "Selamat malam negara ku," ucapnya.

    Sistem rudal Pantsir adalah sistem rudal dan anti-pesawat jarak menengah yang diproduksi Biro Desain Instrumen KBP di Tula, Rusia .

    Sistem rudal permukaan ke udara dirancang untuk menawarkan pertahanan terhadap pesawat tempur, helikopter, UAV, dan rudal presisi serta memberikan perlindungan kepada unit dari serangan udara.

    Posting wali kota pun dikomentari sejumlah netizen.

    "Teman-teman, seluruh Ukraina bangga padamu," tulis seorang netizen di media sosial Facebook.

    "Kita perlu menggunakan senjata ini melawan orang-orang aneh!" tulis netizen lainnya.

    Tentara Rusia menangis

    Di tempat lain, sebuah rekaman video yang menunjukan seorang tentara Rusia menangis ketika menyerah kepada rakyat Ukraina.

    Dalam rekaman video yang menyebar di media sosial pada Rabu (2/3/2022) tersebut terlihat seorang tentara Rusia muda itu dihibur sekelompok wanita setelah melemparkan senjatanya.

    Seorang wanita tampak menenangkannya dengan menepuk punggung pria yang masih menggunakan seragam lengkap itu dan berbicara kepadanya.

    "Semuanya akan baik-baik saja," ucap wanita yang mencoba menenangkannya.

    Dalam video terlihat ketika tentara Rusia itu sedang minum teh dan makan kue, seorang wanita menawarinya telepon.

    Tentara muda itu langsung memberikan ciuman dan langsung menangis ketika ibunya berbicang lewat telepon itu.

    Seorang wanita kemudian berbicara dengan ibunya melalui sambungan telepon itu.

    "Natasha, Tuhan menyertaimu. Kami akan menelepon Anda nanti. Dia selamat dan sehat," ucapnya dilansir dari dailymail.co.uk.

    Kemudian terdengar suara pria yang tak terekam dalam video itu berbicara dalam bahasa Ukraina.

    "Para pemuda ini, ini bukan salah mereka. Mereka tidak tahu mengapa mereka ada di sini. Mereka menggunakan peta lama, mereka tersesat," kata pria itu.

    Video emosional itu dibagikan di Twitter, menunjukkan warga Ukraina menyambut tentara itu dengan makanan setelah dia dilaporkan menyerah.

    "Tentara Rusia menyerah lah, orang Ukraina akan memberi Anda makan, menyerah saja," tulis keterangan video itu.

    Video tersebut kemudian menjadi viral di Ukraina dan Rusia, dengan orang-orang memuji belas kasih yang ditunjukkan wanita Ukraina terhadap pria yang telah diperintahkan untuk menyerang negara mereka.

    Video tersebut pun mengundang banyak komentar para pengguna Twitter.

    "Betapa mudanya pria itu."

    Bahkan sejumlah tentara Rusia yang ditangkap tentara Ukraina diyakini banyak yang berusia muda.

    Rekaman itu muncul ketika Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan ibu-ibu Rusia bisa datang ke Kyiv dan mengumpulkan putra-putra mereka yang telah ditawan.

    Dalam unggahan terverifikasi di media sosial, para pejabat mengklaim para ibu dapat melakukan perjalanan yang sulit ke ibu kota Ukraina dari Rusia jika mereka menemukan anak mereka berada di tahanan.

    "Diputuskan untuk memberikan tentara Rusia yang ditangkap kepada ibu mereka jika mereka datang ke Ukraina, ke Kyiv untuk mereka," bunyinya.

    Kementerian memberikan alamat email dan nomor telepon yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah seorang tentara ditahan atau telah meninggal.

    Jika mereka ingin menjemput anaknya, mereka harus pergi ke Kaliningrad atau Minsk di Belarusia sebelum naik taksi ke perbatasan Polandia di mana mereka kemudian dapat diantar ke titik serah terima.

    Seorang pejabat menulis "Kami orang Ukraina, tidak seperti fasis Putin, tidak melawan ibu dan anak-anak tawanan mereka. Kami menunggu Anda di Kyiv!"

    Laporan menunjukkan bahwa banyak pasukan Rusia yang lelah dan terdemoralisasi melarikan diri dari pertempuran atau menyerah ke Ukraina.

    Diyakini pasukan Putin mulai kehabisan makanan dan bahan bakar.

    Beberapa dari mereka kemudian melakukan penjarahan, bahkan sebagian lainnya dilaporkan menyabotase peralatan militer mereka sendiri dalam upaya untuk keluar dari perang.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidatonya semalam mengklaim bila moral pasukan Rusia telah runtuh.

    Dia mengatakan warga sipil Ukraina telah mengusir tentara Rusia dari toko kelontong saat mereka mencari makanan.

    "Mereka bukan prajurit dari negara kuat, ini adalah anak-anak bingung yang dimanfaatkan," katanya.

    "Mereka tidak akan mendapat kedamaian di sini, mereka tidak akan mendapat makanan di sini, mereka tidak akan mendapat satu momen pun yang tenang di sini," lanjut Zelensky memperingatkan.

    Ia menegaskan bila penjajah hanya akan mendapat satu hal di Ukraina yaitu penolakan.

    "Mereka akan ingat bahwa kami tidak akan menyerah," ujarnya.

    Zelensky pun mengatakan sekitar 9.000 tentara Rusia telah tewas sejak invasi dimulai pada Kamis pekan lalu.

    "Militer kami, penjaga perbatasan kami, pertahanan teritorial kami, bahkan petani biasa menangkap tentara Rusia setiap harinya," kata dia.

    "Semua tawanan hanya mengatakan satu hal, mereka tidak tahu mengapa mereka ada di sini. Terlepas dari fakta mereka memiliki pasukan puluhan kali lebih banyak, tapi moral musuh terus menurun," ujarnya. (mirror/ dailymail)

    Komentar
    Additional JS