Tentara Rusia Merudapaksa Para Perempuan Ukraina Selama Invasi, Kata Menlu Dmytro Kuleba - Tribunnnews
Tentara Rusia Merudapaksa Para Perempuan Ukraina Selama Invasi, Kata Menlu Dmytro Kuleba
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fcdn-2.tstatic.net%2Fjabar%2Ffoto%2Fbank%2Fimages%2Fseorang-warga-ukraina-nekat-menghentikan-konvoi-tank-militer-rusia-capture-video-daily-mail.jpg)
TRIBUNJABAR.ID - Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, pada Jumat (4/3/2022), menuduh pasukan Rusia memerkosa wanita Ukraina.
Kuleba pun mendukung seruan untuk pembentukan pengadilan khusus guna menghukum agresi Moskwa di Ukraina.
"Kami memiliki banyak kasus, sayangnya, ketika tentara Rusia memerkosa wanita di kota-kota Ukraina," kata dia.
Seperti dikutip dari AFP, Kuleba menyatakan tuduhannya tersebut dalam sebuah pengarahan secara online di lembaga pemikir Chatham House di London, Inggris.
Kuleba tidak memberikan perincian terkait kasus pemerkosaan yang dituduhkan ke pasukan Rusia itu.
Namun dia mendukung banding oleh mantan perdana menteri Inggris Gordon Brown dan sejumlah ahli hukum internasional untuk pengadilan khusus.
“Hukum internasional adalah satu-satunya alat peradaban yang tersedia bagi kita untuk memastikan bahwa pada akhirnya, semua orang yang memungkinkan perang ini akan dibawa ke pengadilan," kata Kuleba saat melihat jumlah korban sipil meningkat di Ukraina.
"Kami berperang melawan musuh yang jauh lebih kuat dari kami," ungkap Kuleba.
"Tapi hukum internasional ada di pihak kami."
"Mudah-mudahan itu akan memberikan kontribusinya sendiri untuk membantu kami menang," tambah Menlu Ukraina tersebut.
Para pejabat tinggi, termasuk Brown, mantan hakim dan pakar hukum pada Rabu (2/3/2022), menyerukan pembentukan pengadilan khusus, sementara Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mempelajari apakah akan mengadili dugaan kejahatan perang di Ukraina.
"Keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk melancarkan serangan ke Ukraina merupakan tantangan besar bagi tatanan internasional pasca-1945," kata mereka dalam sebuah pernyataan.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fcdn-2.tstatic.net%2Fjabar%2Ffoto%2Fbank%2Fimages%2Fmenteri-luar-negeri-ukraina-dmytro-kuleba.jpg)
Para pejabat tersebut menuding Putin telah berusaha untuk menggantikan aturan hukum dan prinsip-prinsip penentuan nasib sendiri untuk semua orang dengan menggunakan kekuatan.
“Seluruh dunia perlu disadarkan akan tindakan agresi yang telah dia (Putin) lakukan dan kekejaman yang dia perintahkan,” terang mereka.
"Kami tidak akan meninggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat dalam mengakhiri peristiwa mengerikan yang sekarang kita lihat."
"Dengan demikian, kami memastikan bahwa mereka yang telah melepaskan kengerian seperti itu tunduk pada pertanggungjawaban pribadi di bawah hukum pidana sehingga keadilan dapat ditegakkan," tambah para pejabat itu.