Editor: Bobby Silalahi

Dalam twit tersebut membagikan video detik-detik misil menghantam gedung administrasi di Kharkiv.


TRIBUN-MEDAN.COM - Rusia hari ini gencar melakukan serangan udara di kota terbesar kedua Ukraina, Kharkiv.

Serangan udara itu pun membuat gedung administrasi di Kharkiv hancur.

Sedikitnya ada enam warga sipil yang terluka termasuk seorang anak.

Dikutip dari Tribunnews pada Selasa (1/3/2022), ledakan terjadi di kota Kharkiv, Ukraina.

Kementerian Luar Negeri Ukraina (MFA) dan pejabat pemerintah Ukraina mengunggah video detik-detik ledakan tersebut.

Melalui media sosial Twitter pada Selasa (1/3/2022) waktu setempat terlihat insiden ledakan tersebut menghancurkan sebuah gedung.

Dalam twitnya, MFA mengatakan bahwa Rusia sudah mengobarkan perang yang melanggar hukum humaniter internasional.

Lantaran Rusia diduga sudah membunuh warga sipil dan menghancurkan infrastruktur sipil.

Mereka juga menilai bahwa target utama Rusia adalah kota-kota besar yang sekarang diserang dengan misilnya.

Sampai saat ini Rusia sudah menyerang Kyiv, Kharkiv, Vinnytsia, Uman dan Cherkasy.

"Rusia mengobarkan perang yang melanggar hukum humaniter internasional. Membunuh warga sipil, menghancurkan infrastruktur sipil. Target utama Rusia adalah kota-kota besar yang sekarang ditembaki oleh misilnya," twit @MFA_Ukraine.

Dalam twit tersebut membagikan video detik-detik misil menghantam gedung administrasi di Kharkiv.

Atas insiden tersebut sedikitnya ada enam orang yang menjadi korban.

Mirisnya, bukan hanya orang dewasa, ledakan tersebut juga membuat seorang anak mengalami luka-luka.

Sementara itu, di video terpisah yang diunggah oleh Kepala Staf Pertahanan Kharkiv, Kostiantyn Nemichev nampak akibat dari ledakan tersebut.

Dalam video yang dibagikan terlihat bagian dalam gedung telah menjadi puing-puing.

Gedung Administrasi itu terletak di 'Freedom Square', alun-alun utama Kharkiv.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ledakan Terjadi di Kharkiv, Kota Terbesar Kedua di Ukraina, Sedikitnya 6 Orang Terluka