Penulis: Qonitah Rohmadiena | Editor: Ronna Qurrata Ayun

TRIBUNTERNATE.COM - Amerika Serikat (AS) secara langsung memerintahkan kepada Israel dan Palestina untuk menghentikan konflik berkelanjutan yang menggunakan kekerasan.

Melalui Menteri Luar Negeri-nya, Antony Blinken, AS melakukan panggilan telepon secara langsung secara terpisah kepada pemimpin Israel dan Palestina untuk memerintahkan keduanya menghentikan kekerasan.

Selama panggilan telepon, Blinken membahas peningkatan ketegangan di Israel, Tepi Barat yang diduduki dan Gaza, termasuk ketegangan yang terjadi di kompleks Masjid Al-Aqsa beberapa waktu yang lalu.

Dalam panggilan telepon itu, Blinken berbicara dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dan Menteri Luar Negeri Israel dan Perdana Menteri Alternatif Israel Yair Lapid.

Hal ini dilaporkan oleh juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price.

"Sekretaris Blinken menekankan pentingnya Palestina dan Israel bekerja sama untuk mengakhiri siklus kekerasan dengan menahan diri dari tindakan dan retorika yang meningkatkan ketegangan," kata Price dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Anadolu Agency.

Selain itu, Price juga mengatakan, Menteri Luar Negeri AS juga menegaskan kembali komitmen negaranya untuk meningkatkan kualitas hidup warga Palestina dengan cara nyata.

Selain itu, juga soal dukungan Amerika untuk solusi dua negara yang dinegosiasikan.

Blinken mendesak kedua belah pihak untuk menahan diri dari tindakan yang meningkatkan ketegangan.

Selain itu menurut pernyataan Price, Blinken dan Lapid juga membahas upaya untuk menghadapi tantangan global, termasuk yang ditimbulkan oleh Iran dan proksinya.

"Sekretaris Blinken menegaskan kembali komitmen teguh Pemerintah AS untuk keamanan Israel dan mengutuk serangan roket baru-baru ini dari Gaza."

"Dia menekankan dukungan AS untuk solusi dua negara melalui negosiasi dan keinginan untuk memperdalam dan memperluas hubungan Israel di kawasan itu setelah KTT Negev yang sukses," kata Price.

(TribunTernate.com/Qonitah)