Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured

    Orang tua di India gugat putra sendiri karena tak kunjung dapat cucu - BBC News Indonesia

    5 min read

     

    Orang tua di India gugat putra sendiri karena tak kunjung dapat cucu - BBC News Indonesia

    • Patrick Jackson
    • BBC News
    Pernikahan
    Keterangan gambar, Pernikahan India seringkali dirayakan secara mewah, dengan ribuan tamu undangan.

    Sepasang suami-istri di Negara Bagian Uttarakhand, India utara, menggugat putra mereka satu-satunya dan istrinya karena tidak memberi mereka cucu setelah enam tahun menikah.

    Sanjeev dan Sadhana Prasad, 61 dan 57 tahun, mengatakan mereka menghabiskan tabungan untuk membesarkan sang putra dan membiayai pelatihan pilotnya serta pernikahan mewah.

    Mereka menuntut kompensasi senilai hampir $650.000 (hampir Rp10 miliar) jika tidak ada cucu yang lahir dalam waktu satu tahun.

    Sang putra dan istrinya tampaknya belum berkomentar.

    Gugatan yang sangat tidak biasa ini diajukan atas dasar "penganiayaan mental".

    Baca juga:

    Prasad mengatakan dia telah menghabiskan semua tabungannya untuk putranya, mengirimnya ke AS pada tahun 2006 untuk pelatihan pilot dengan biaya $65.000 (hampir Rp1 miliar).

    Sang putra pulang ke India pada tahun 2007, tetapi kehilangan pekerjaannya dan keluarganya harus mendukungnya secara finansial selama lebih dari dua tahun, lansir Times of India.

    Shrey Sagar, 35 tahun, akhirnya mendapatkan pekerjaan sebagai pilot. Orang tuanya mengatakan mereka mengatur pernikahannya dengan Shubhangi Sinha, sekarang 31 tahun, pada tahun 2016, dengan harapan mereka akan memiliki "cucu untuk teman bermain" di masa tua mereka.

    Lompati Twitter pesan, 1

    1px transparent line

    Orang tua itu mengatakan mereka membayar resepsi pernikahan di sebuah hotel bintang lima, mobil mewah senilai $80.000, dan bulan madu di luar negeri.

    India, uang rupee
    SUMBER GAMBAR, GETTY IMAGES

    "Putra saya sudah enam tahun menikah tetapi belum berencana punya bayi," kata Prasad. "Setidaknya kalau kami punya cucu untuk menghabiskan waktu bersama, penderitaan kami akan tertahankan."

    Pengacara pasangan itu, AK Srivastava, mengatakan kepada The National bahwa pasangan suami-istri itu menuntut ganti rugi "karena kekejaman mental".

    "Adalah impian setiap orang tua untuk menjadi kakek-nenek. Mereka sudah bertahun-tahun menunggu untuk punya cucu."

    Petisi pasangan tersebut, yang diajukan di Haridwar, dijadwalkan akan naik ke persidangan pada 17 Mei. Sang putra dan istrinya tampaknya belum berkomentar.

    Komentar
    Additional JS