ZONAJAKARTA.com - Kapal Cepat Rudal (KCR) adalah satuan khusus di TNI AL yang memiliki peran multi guna.

Disamping memiliki peran multi guna, Kapal Cepat Rudal TNI AL mempunyai satu misi penting jika terjadi perang.

Karena mode Hit and Run andalan Kapal Cepat Rudal TNI AL mengandalkan kecepatan yang tinggi serta senjata yang canggih.

Salah satu contohnya saja adalah KRI Clurit 641 yang masuk kedalam jajaran Kapal Cepat Rudal TNI AL.

Dikutip dari koarmada1.tnial.mil.id, KRI Clurit 641 memiliki salah satu senjata canggih.

Salah satu senjata canggih KRI Clurit 641 adalah rudal AK-630 CIWS.

Diketahui jika AK-630 CIWS KRI Clurit 641 terletak pada bagian depan kapal.

Alhasil peran KRI Clurit 641 bisa melakukan misi pertahanan udara jarak dekat dan misi serang permukaan.

Perlu diingat jika misi serang permukaan dengan AK-630 CIWS KRI Clurit 641 cukuplah terbatas dan berjarak dekat.

Selain itu, KRI Clurit 641 juga memiliki kelebihan soal top speednya.

Diketahui jika top speed KRI Clurit 641 bisa mencapai 56 km/h.

Dari top speed tersebut maka jelas saja jika Kapal Cepat Rudal KRI Clurit 641 bisa menerapkan doktrin Hit and Run.     

Apalagi ada rudal C-705 dan membuat Kapal Cepat Rudal KRI Clurit 641 sungguh berkualitas.

Perlu Anda ketahui jika hal tertentu rudal C-705 ternyata dibeberkan oleh media China.  

Dan media China tersebut adalah The Paper.       

Dikutip dari thepaper.cn, rudal C-705 cocok untuk pemuatan multi platform.

Seperti jet tempur, kapal permukaan, dan platform darat bisa dipasangkan C-705.

Untuk itu rudal C-705 diklaim dapat dipasangkan di speedboat (kapal cepat rudal). 

Selain itu rudal C-705 memiliki karakteristik ukuran kecil.

Sedangkan kelebihan dari rudal C-705 adalah ringan serta rasio muatan tinggi.

Yang dimaksud dengan rasio muatan tinggi adalah jika rudal C-705 bisa dimuat di kapal kelas fregat dengan peluncur banyak

Lalu kelebihan lainnya di rudal C-705 adalah soal perawatan mudah.

Maka dari itu rudal C-705 mempunyai kelebihan dalam beberapa hal yang unggul.

Dan kemampuan anti-jamming di rudal C-705 memiliki kualitas mumpuni.

Serta persiapan teknis yang cepat di rudal C-705 memberikan keunggulan secara signifikan. 

Rudal C-705 dapat diganti dengan TV utama atau pencari inframerah.

Artinya sistem pendeteksi target rudal C-705 berkualitas dalam kemampuan untuk mode serang.

Dalam sejarahnya rudal anti kapal C-705 dipasang dalam pelayanan sekitar tahun 2005.

Sampai saat ini rudal C-705 sudah dipakai oleh beberapa negara.

Seperti China, Iran, Indonesia, Bangladesh, Pakistan, dan Mesir menggunakan rudal C-705.

Diketahui jika rudal C-705 memiliki beberapa jenis varian.

Dan beberapa varian rudal C-705 tersebut diketahui cukup canggih dan termurah dikelasnya.

Perlu Anda ketahui jika rudal C-705 merupakan versi mini dari rudal anti kapal Harpoon.

Tetapi untuk kualitas maka jelas saja jika Harpoon AS jelas lebih unggul dari rudal C-705.

Selain itu, Iran telah mendirikan pabrik dengan bantuan China untuk merakit dan memproduksi rudal C-705 di Iran.

Alhasil rudal C-705 yang diproduksi oleh lisensi Iran juga dikenal sebagai tipe Victory-1. 

Sampai saat ini rudal lisensi dari C-705 masih aktif berdinas di AL Iran.

Perlu Anda ketahui jika rudal C-705 memiliki berat yang cukup ringkas.

Diketahui jika berat rudal C-705 sekitar 400 kilogram.

Dari berat tersebut diketahui daya jangkau rudal C-705 bisa mencapai lebih dari 170 kilometer. 

Lalu Hulu ledak rudal C-705 adalah sekitar 130 kilogram. 

Di rudal C-705 menggunakan sistem panduan radar aktif untuk mengarahkan targetnya. 

Ini berarti bahwa target rudal C-705 dapat mengenai target dengan secara aktif.

Terutama menemukan target dalam jangkauan deteksi sistem pemandu ujung radar rudal C-705. 

C-705 juga merupakan rudal jelajah yang dapat terbang ke sasaran pada ketinggian 15-20 meter.

Serta kecepatan rudal C-705 bisa mencapai 0,8 – 0,9 Mach.

Dan tergolong jika kecepatan rudal C-705 mencapai kecepatan subsonik.

Dari beberapa kelebihan tersebut maka jelas saja ada informasi jika Indonesia pernah menginginkan transfer teknologi rudal C-705.

Dikutip dari antaranews.com, proses pembuatan rudal C-705 akan melibatkan 4 tahap.

Tetapi untuk saat ini kesepakatan akan transfer teknologi rudal C-705 diduga belum ada kesepakatan.

Untuk itu kita tunggu saja informasi lebih lanjut soal perkembangan soal transfer teknologi rudal C-705.***