Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Ukraina

    Kemlu Buka Suara Soal Dubes Ukraina Kecewa RI Bersahabat dengan Rusia -- tempo

    6 min read

     

    Kemlu Buka Suara Soal Dubes Ukraina Kecewa RI Bersahabat dengan Rusia

    Dewi Rina Cahyani

    Senin, 8 Agustus 2022 12:39 WIB

    TEMPO.COJakarta - Kementerian Luar Negeri menegaskan bahwa Indonesia bersama dengan Ukraina di tengah konflik yang terjadi dengan Rusia. Walau begitu Indonesia tidak bisa begitu saja menghentikan kerja sama dengan Moskow.

    Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin sebelumnya heran mengapa Pemerintah Indonesia tidak menyampaikan satu pun kata 'kecaman' terhadap invasi Rusia ke negaranya. Dia juga kecewa mengapa Indonesia tetap menjalin kerja sama dengan Rusia.

    "Kami berempati dengan situasi di Ukraina. Namun tidak berarti rasa empati tersebut menyebabkan kita tidak bisa bersahabat dengan Rusia," kata Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah saat dihubungi Tempo, Senin, 8 Agustus 2022.

    "Indonesia termasuk sedikit negara yang bisa berbicara langsung dengan pihak Rusia untuk menyampaikan keprihatinan Indonesia atas konflik yang terjadi," ujar Faizasyah.

    Dubes Hamianin mengaku patah hati melihat cuitan Kementerian Luar Negeri RI yang mengutip pernyataan Menteri Retno Marsudi saat pertemuan di Kamboja kemarin. 

    "#FMMarsudi berharap kemitraan ASEAN-Rusia dapat membawa perdamaian & kemakmuran berdasarkan Piagam PBB, Piagam ASEAN & prinsip-prinsip hukum internasional pada Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN-Rusia di (4/8)," tulis Kemlu RI pada Jumat, 5 Agustus 2022.

    "Kecewa berat. Itu sangat aneh. Saya penasaran apakah Indonesia masih menerima rejim fasis itu?" kata Hamianin kepada Tempo, Senin, 8 Agustus 2022.

    Upaya diplomatik yang dimaksud Faizasyah, salah satunya adalah kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo ke Moskow pada akhir Juni lalu. Saat bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin, Jokowi membawa misi damai. Kemlu juga mengingatkan, Indonesia telah mendukung resolusi damai Ukraina di PBB.

    Adapun, Jokowi menyatakan akan melanjutkan misi damai tersebut sampai KTT G20 akhir tahun ini. Indonesia adalah tuan rumah forum multilateral tersebut. Dalam pernyataan di Istana Kepresidenan pada pertengahan Juli, presiden menyatakan, kunjungannya ke Moskow dan Kyiv adalah permulaan.

    Indonesia sudah mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky langsung ke KTT G20 Bali. Kedua pemimpin belum memastikan apakah akan hadir secara tatap muka atau virtual. 

    DANIEL AHMAD

    Korea Utara Siap Kirim 100 Ribu Pasukan Bantu Rusia Perang di Ukraina

    1 jam lalu

    Pakar Militer Rusia Igor Korotchenko menyatakan Korea Utara siap mengirim 100.000 tentara ke sekutunya, Rusia.

    KBRI Pastikan WNI di Korea Selatan Tak Ada yang Jadi korban Banjir

    1 jam lalu

    KBRI di Korea Selatan memastikan WNI di negara itu tidak ada yang menjadi korban banjir pada 8 Agustus 2022.

    AS Cairkan Dana Segar ke Ukraina, 4,5 Miliar Dolar Hibah dan 1 Miliar Dolar Senjata

    3 jam lalu

    AS mengirimkan bantuan tambahan $5,5 miliar ke Ukraina, terdiri dari $4,5 miliar hibah dan $1 miliar dalam bantuan militer

    Lada Siap Hadirkan Mobil Listrik Pertamanya, Pakai Basis Dacia Logan

    4 jam lalu

    Pabrikan mobil milik negara Rusia, Lada telah mengumumkan pengembangan dan produksi mobil listrik pertamanya sejak Juni lalu.

    Kena Sanksi Barat, Maskapai Rusia Pakai Cara 'Kanibal' untuk Ganti Suku Cadang

    4 jam lalu

    Maskapai penerbangan Rusia mempreteli pesawat jet untuk mendapatkan suku cadang karena sanksi Barat, sehingga armada tetap bisa terbang

    14 WNI Korban Penipuan Dipulangkan dari Kamboja

    4 jam lalu

    Kementerian Luar Negeri RI memfasilitasi pemulangan 14 WNI korban penipuan perusahaan online scam dari Kamboja.

    PLTN Zaporizhzhia Terancam, PBB Ingatkan Risiko Konfrontasi Nuklir

    17 jam lalu

    Risiko konfrontasi nuklir kembali meningkat sejak beberapa dekade terakhir setelah PLTN di Ukraina menjadi sasaran tembakan.

    Partai Republik Sebut Tak Semua Bantuan Senjata yang Dikirim Sampai ke Ukraina

    17 jam lalu

    Laporan berita CBS News menyebut hanya 30 persen kiriman senjata dari negara-negara Barat, yang sampai ke pasukan garda depan Ukraina.

    Duta Besar Ukraina Kecewa Indonesia Belum Mengecam Invasi Rusia

    23 jam lalu

    Duta Besar Vasyl Hamianin heran mengapa Indonesia tidak kunjung mengecaman invasi Rusia ke negaranya.

    Amnesty Menyesal Bikin Marah Zelensky, tapi Tak Akan Ubah Laporan

    1 hari lalu

    Amnesty International minta maaf membuat Presiden Zelensky marah, tapi tak akan ubah laporan soal pasukan Ukraina bahayakan warga sipil

    Komentar
    Additional JS