Jakarta, CNN Indonesia --

AS dan sekutunya memblokir atau menyita aset lebih dari US$58 miliar atau Rp896,2 triliun (Kurs Rp15.452 per dolar AS) milik oligarki Rusia dalam kurun waktu setahun belakangan ini.

Aset berbentuk kapal pesiar mewah, real estat kelas atas, dan bahkan karya seni yang tak ternilai. Pemblokiran dilakukan langsung oleh Satgas Elit, Proksi dan Oligarki Rusia (REPO) yang beranggotakan AS, Australia, Kanada, Jerman, Italia, Prancis, Jepang, Inggris dan Komisi Eropa. 

Satgas itu kini masih berupaya untuk memburu aset lain. Mereka telah mengadakan pertemuan pada Kamis (9/3) pagi untuk membahas kelanjutan perburuan aset itu demi menghukum Presiden Rusia Vladimir Putin dan sekutunya atas invasi yang dilakukannya terhadap Ukraina.

"REPO akan melipatgandakan upaya untuk meminta pertanggungjawaban Rusia atas perangnya yang tidak adil, melawan upaya Rusia untuk melemahkan, menghindari, atau menghindari sanksi kolektif REPO," kata mereka seperti dikutip dari CNN.com, Jumat (10/3).

"Saat perang agresi Rusia berlanjut, anggota REPO tetap bertekad dalam komitmen mereka untuk membebankan biaya yang besar pada Rusia. REPO akan terus mengidentifikasi, menemukan, dan membekukan aset Rusia yang terkena sanksi, dengan tujuan merampas dana yang dibutuhkan Kremlin untuk melawan perang ilegalnya, "lanjut mereka.

REPO dibentuk Maret lalu. Selain menyita aset oligarki Rusia, mereka juga mengambil langkah lebih lanjut untuk mencegah upaya Rusia menghindari sanksi Negara Barat.

(cnn.com/agt)