Diprotes Putin, Inggris Klarifikasi Pengiriman Amunisi Uranium ke Ukraina - Tempo
Diprotes Putin, Inggris Klarifikasi Pengiriman Amunisi Uranium ke Ukraina

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly menjamin tidak ada eskalasi nuklir dalam perang Ukraina. Tanggapan dari London muncul setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengkritik Inggris karena memasok amunisi tank uranium terdeplesi untuk pasukan Ukraina.
Menurut Inggris, Rusia adalah satu-satunya negara yang berbicara tentang peningkatan risiko nuklir dan amunisinya konvensional. “Tidak ada ancaman bagi Rusia, ini murni tentang membantu Ukraina mempertahankan diri," kata Cleverly pada peluncuran strategi teknologi internasional Inggris, Rabu, 22 Maret 2023, dikutip dari Reuters.
“Perlu dipastikan bahwa semua orang mengerti bahwa hanya karena kata uranium ada dalam judul amunisi terdeplesi uranium, itu bukan amunisi nuklir, itu murni amunisi konvensional,” ujarnya menambahkan.
Inggris pada Senin, 20 Maret 2023, mengkonfirmasi pihaknya memasok Ukraina dengan amunisi yang mengandung uranium terdeplesi. Salah satu sifat logam berat yang digunakan dalam senjata, disebabkan potensi menembus tank dan baju besi lebih mudah karena kepadatannya.
Putin pada Selasa mengutuk rencana Inggris untuk mengirim amunisi semacam itu ke Ukraina. Dia mengatakan Moskow akan dipaksa untuk menanggapinya karena senjata semacam itu memiliki "komponen nuklir".
Inggris telah menggunakan uranium terdeplesi dalam cangkang penusuk lapis bajanya selama beberapa dekade dan tidak menganggap peluru tersebut memiliki kemampuan nuklir. Rusia diketahui juga memiliki amunisi yang mengandung uranium terdeplesi.
Perangkat itu punya risiko kesehatan tertentu di sekitar lokasi benturan, yang memungkinkan debu dapat masuk ke paru-paru dan organ vital manusia.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Inggris mengambil eskalasi ini ke tahap baru dan sangat serius. Sementara utusan Rusia di Jenewa menuduh London memperpanjang konflik dan "tidak meninggalkan kesempatan untuk penyelesaian politik dan diplomatik dari krisis Ukraina."
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, sekutu dekat Putin, juga mengarungi pertikaian pada Rabu. Dia mengatakan Rusia akan membalas keputusan Inggris dengan memberi Belarus amunisi yang mengandung "uranium asli".
REUTERS
Pilihan Editor: TikTok Terancam Dilarang, Kreator Konten dan Tiga Anggota DPR AS Protes
1 jam lalu

Ukraina akan meluncurkan serangan balik "segera", setelah gempuran besar-besaran Rusia selama musim dingin gagal menguasai Bakhmut.
2 jam lalu

Biaya perbaikan di Ukraina yang hancur dilanda perang mencapai Rp 6.220 triliun.
7 jam lalu

Rusia mengingatkan potensi konflik nuklir mencapai ke level tertinggi. Akibat perang dengan Ukraina, Rusia berhadapan dengan AS.
9 jam lalu

Pangeran William melakukan perjalanan mendadak ke Polandia untuk menyampaikan dukungan kepada tentara Inggris di perbatasan Ukraina.
9 jam lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan gempuran baru ini menunjukkan Rusia tidak tertarik pada perdamaian.
9 jam lalu

Seorang penyanyi Rusia berusia 35 tahun te was tiba-tiba. Ia dikenal sering mengkritik Presiden Putin.
9 jam lalu

Inflasi Inggris naik tidak terduga menjadi 10,4 persen pada Februari. Ini kemungkinan akan mendorong Bank of England atau BoE untuk menaikkan suku bunga pada hari ini.
11 jam lalu

Slovakia menjadi negara NATO kedua setelah Polandia yang menyatakan kesediaannya mengirim jet tempur MiG-29 kepada Ukraina
12 jam lalu

Ukraina bukan hanya perlu memperbaiki kerusakan fisik tetapi juga membangun ekonomi yang hancur karena invasi Rusia.
13 jam lalu

Menurut Patriark Ekumenis Bartholomew, Gereja Ortodoks Rusia harus ikut bertanggung jawab atas konflik di Ukraina