Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Brimob Featured KST Pilihan

    Brimob Kontak Tembak dengan KST di Nduga - inews

    3 min read

     

    Brimob Kontak Tembak dengan KST di Nduga

    Brimob Kontak Tembak dengan KST di Nduga
    Pasukan Brimob melakukan pengejaran KKB di Papua beberapa waktu lalu. (Foto: Istimewa)

    NDUGA, iNews.id - Pasukan Brimob Resimen Pelopor terlibat baku tembak dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) di Kabupaten Nduga, Papua, Minggu (16/4/2023). Mereka diterjunkan untuk membantu proses evakuasi prajurit TNI yang diserang oleh KST.

    ShopeeShopee
    Voucher Spesial iNews
    BIG RAMADAN SALE
    Promo terbesar Se-Indonesia. Diskon 50%, THR Kaget 15 Milyar, Flash Sale Akbar Rp.1. Gratis Ongkir Super DAHSYAT dan masih banyak promo lainnya.
    LIHAT KODE
    2CM
    S & K
    📅 31 May 2023

    Satu peleton Brimob Resimen Pelopor tersebut dikerahkan untuk mengejar KST yang menyerang pasukan gabungan TNI dari Satgas Yonif R 321/Galuh Taruna (GT) dan Kopassus.

    Baca Juga

    Baku tembak pun tak terhindarkan antara Brimob dengan KST. Menurut informasi yang dihimpun, ada enam anggota KST yang tewas ditembak Brimob.

    Baca Juga

    Diberitakan sebelumnya, pasukan gabungan TNI yang dalam misi pencarian pilot Susi Air diserang KST pada Sabtu 15 April 2023 sekitar pukul 16.30 WIT.

    Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryono membenarkan peristiwa itu. Namun dia belum bisa memastikan prajurit TNI yang menjadi korban meninggal dan luka-luka  dalam serangan itu.

    Baca Juga

    "Akibat serangan dan tembakan gerombolan KST tersebut, masih belum diketahui secara pasti berapa korban Prajurit TNI yang meninggal dan luka-luka," ujar Herman dalam keterangan tertulis, Minggu (16/4/2023).

    Herman menambahkan, TNI masih melakukan pemantauan terkait insiden tersebut. Namun karena cuaca hujan dan berkabut sehingga belum bisa dilakukan komunikasi dengan aparat keamanan yang berada di lokasi. 

    "Demikian pula upaya-upaya memberikan bantuan dan evakuasi tetap dilaksanakan," ujarnya.

    Editor : Reza Yunanto

    Follow Berita iNewsPapua di Google News

    Bagikan Artikel:
    line sharing button
    Komentar
    Additional JS