Jemaah An Nadzir Gowa Ikut Rayakan Idulfitri Hari Ini - Beritasatu
Jemaah An Nadzir Gowa Ikut Rayakan Idulfitri Hari Ini
Gowa, Beritasatu.com - Seperti jemaah Muhammadiyah, jemaah An Nadzir di Gowa, Sulawesi Selatan menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah pada 21 April 2023. Jemaah menggelar salat Idulfitri di permukiman mereka di Kelurahan Mawang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Pantauan Beritasatu.com, sekitar pukul 07.00 WITA, jemaah An Nadzir sudah mulai berdatangan di Masjid Baitul Muqaddis Pondok An-Nadzir. Para jemaah menggelar sajadah di dalam hingga luar masjid, lalu berbaris rapi mengisi shaf salat dengan pakaian didominasi warna hitam sambil melantunkan takbir hingga tahmid.
Jemaah An Nadzir menetapkan aturan salah idulfitri di Masjid Baitul Muqaddis. Jemaah perempuan berada di dalam masjid, sementara jemaah laki-laki di halaman masjid. Pimpinan jemaah An Nadzir, Samiruddin Pademmui menjadi imam dan khatib dalam salat IdulFitri kali ini.
Ratusan jamaah An Nadzir memilih melaksanakan salat IdulFitri lebih awal dari pemerintah dikarenakan mereka telah melakukan pemantauan pergantian bulan Ramadan ke bulan Syawal yang dihitung sejak masuknya Ramadan ke-15 hingga ke-16. Pemantauan perjalanan bulan kembali dilanjutkan dengan melihat tanda-tanda fenomena alam seperti turunnya hujan, pasang puncak air laut serta gerhana matahari, hingga akhirnya diputuskan 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada 21 April 2023.
"Hal ini sesuai dengan adanya fenomena alam terjadinya pasang puncak air laut, sebagai salah satu indikator dan parameter pergantian bulan," katanya Samiruddin Pademmui, Jumat (21/4/2023).
Usai melaksanakan salat idulfitri, para jamaah mendengarkan khotbah, lalu dilanjutkan dengan bersalam-salaman sesama jemaah.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
BERITA TERKAIT
Menko PMK Muhadjir Effendy Salat Id Hari Ini
Daftar Umat Islam di Indonesia yang Lebaran Rabu hingga Minggu
Sejarah Singkat tentang Perayaan Idul Fitri
Ada Perbedaan Penetapan Lebaran 2023, Menag: Mari Menebarkan Kedamaian
Akademisi: Maknai Perbedaan Merayakan Lebaran sebagai Keberkahan
