Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Tidak Ada Kategori

    Mengenal Testis Serta Bagian untuk Produksi Sperma dan Testosterone - detik

    6 min read

     

    Mengenal Testis Serta Bagian untuk Produksi Sperma dan Testosterone

    By Maryam Mazaya
    detik.com
    April 22, 2023
    Ilustrasi anatomi testis. Foto: brgfx/freepik
    Ilustrasi anatomi testis. Foto: brgfx/freepik
    Jakarta - Testis adalah organ reproduksi pria dan terlibat langsung dalam pembentukan sperma serta testosteron. Sperma adalah sel reproduksi, sedangkan testosteron adalah hormon khas pada pria.

    Secara umum, testis terletak di luar tubuh sehingga disebut sebagai organ reproduksi eksternal. Dalam artikel ini akan dibahas lebih detail peran, fungsi, dan anatomi testis.

    Bagian Testis yang Berperan dalam Produksi Sperma dan Hormon Testosteron

    Testis memiliki banyak organ pendukung dalam menjalankan tugasnya sebagai alat reproduksi. Bagian testis yang berperan dalam produksi sperma dan hormon testosterone adalah tubulus seminiferus.

    Dikutip dari situs Morula IVF Indonesia, bagian testis ini berbentuk seperti pembuluh kecil yang terkumpul pada satu kantong. Di dalam tubulus seminiferus ada epitelium yang bertanggung jawab pada produksi sperma dan sel Leydig yang menghasilkan testosterone.

    Definisi Testis

    Dikutip laman healthline, testis yang juga disebut buah zakar adalah dua organ berbentuk oval dalam sistem reproduksi pria. Testis berada di dalam kantung kulit yang disebut skrotum.

    Skrotum ini menggantung di luar tubuh di bagian depan daerah panggul dekat paha atas. Letaknya yang berada di luar perut memastikan bahwa testis tetap lebih dingin daripada suhu tubuh dan menciptakan lingkungan yang optimal bagi sel sperma untuk berkembang.

    Dan struktur di dalam testis penting untuk produksi dan penyimpanan sperma hingga cukup matang untuk ejakulasi. Testis juga menghasilkan hormon yang disebut testosteron. Hormon ini bertanggung jawab atas dorongan seksual, kesuburan, dan perkembangan massa otot dan tulang.

    Anatomi Testis

    Testis atau juga dikenal 'buah zakar' adalah struktur yang bisa dibilang kompleks. Anatomi testis inilah yang membantu sistem reproduksi pada pria ini berfungsi dengan baik. Dilansir dari laman healthline, berikut anatomi pada testis:

    1. Tubulus Seminiferus

    Tubulus seminiferus adalah tabung melingkar yang membentuk sebagian besar testis. Sel-sel dan jaringan di dalam tubulus bertanggung jawab atas spermatogenesis, yaitu proses pembuatan sperma.

    Letak tubulus seminiferus sejajar dengan bagian testis yang menghasilkan sperma dan hormon testosteron disebut epitel. Produksi sperma sebenarnya dilakukan oleh sel dan jaringan di dalam tubulus seminiferus tersebut.

    2. Rete Testis

    Setelah sperma dibuat di dalam tubulus seminiferus, sel sperma berjalan menuju epididimis melalui rete testis. Rete testis membantu mencampur sel sperma di dalam cairan yang dikeluarkan oleh sel sertoli. Tubuh menyerap kembali cairan ini saat sel sperma bergerak dari tubulus seminiferus ke epididimis.

    Sebelum sperma mencapai epididimis, sperma tidak dapat bergerak. Jutaan proyeksi kecil di dalam rete testis, yang dikenal sebagai mikrovili, membantu menggerakkan sperma menuju tubulus eferen.

    3. Duktus Eferen

    Duktus eferen adalah serangkaian tabung yang menghubungkan testis rete ke epididimis. Epididimis menyimpan sel sperma hingga matang dan siap untuk ejakulasi.

    Saluran ini dilapisi dengan proyeksi seperti rambut yang disebut silia. Bersama dengan lapisan otot polos, silia membantu memindahkan sperma ke dalam epididimis.

    Duktus Eferen juga menyerap sebagian besar cairan yang membantu menggerakkan sel sperma. Hal ini menghasilkan konsentrasi sperma yang lebih tinggi dalam cairan ejakulasi.

    4. Tunica

    Testis dikelilingi oleh beberapa lapisan jaringan. Lapisan-lapisan tersebut adalah:

    a.Tunica vasculosa

    Tunika vaskulosa adalah lapisan pembuluh darah tipis pertama. Lapisan ini melindungi bagian dalam tubular dari setiap testis dari lapisan jaringan di sekitar testis bagian luar.

    b. Tunika albuginea

    Lapisan berikutnya disebut tunika albuginea. Ini adalah lapisan pelindung tebal yang terbuat dari serat padat yang selanjutnya melindungi testis.

    c. Tunika vaginalis

    Lapisan jaringan terluar disebut tunika vaginalis. Tunika vaginalis terdiri dari tiga lapisan:

    • Lapisan visceral: lapisan ini mengelilingi tunika albuginea yang melindungi tubulus seminiferus.
    • Cavum vaginale: Lapisan ini merupakan ruang kosong di antara lapisan viseral dan lapisan terluar tunika vaginalis.
    • Lapisan parietal: Lapisan ini merupakan lapisan pelindung terluar yang mengelilingi hampir seluruh struktur testis.

    Fungsi Testis

    Dikutip dari laman verywell health, testis memiliki dua fungsi utama. Berikut fungsi utama testis:

    1. Memproduksi Hormon Testosteron

    Testosteron adalah hormon yang bertanggung jawab atas karakteristik sekunder pria seperti rambut wajah, rambut tubuh, dan peningkatan massa otot. Testosteron juga berkontribusi pada libido (dorongan seks), fungsi seksual, dan kesuburan pria.

    Testosteron disekresikan oleh sel yang disebut sel Leydig yang terletak di antara tubulus seminiferus dalam testis. Tanpa adanya testosteron, sel sperma tidak dapat matang sebagaimana mestinya, sehingga mengakibatkan infertilitas.

    2. Memproduksi Sperma

    Tidak seperti wanita, yang hanya dapat memproduksi sel telur dalam jumlah terbatas seumur hidup, pria dapat memproduksi jutaan sperma setiap hari. Kemudian, dibutuhkan waktu beberapa bulan agar sel sperma cukup matang untuk dapat berfungsi. Pematangan dimulai di testis tetapi sebagian besar terjadi di dalam epididimis.

    Nah, itu dia artikel mengenai definisi, anatomi dan juga fungsi dari testis. Dapat disimpulkan, bagian testis yang berperan dalam produksi sperma dan hormon testosteron disebut epitel. Semoga bermanfaat.


    Simak Video "Klinik Pengobatan Mak Erot Juga Bisa Tangani Keluhan Mr P Patah"
    [Gambas:Video 20detik]

    (row/row)

    Komentar
    Additional JS