Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home China Featured Pilihan Polandia Taiwan Ukraina

    PM Polandia: Jika Ukraina Kalah, China Mungkin Serang Taiwan! - inews

    3 min read

     

    PM Polandia: Jika Ukraina Kalah, China Mungkin Serang Taiwan!

    PM Polandia: Jika Ukraina Kalah, China Mungkin Serang Taiwan!
    Mateusz Morawiecki menyebut China mungkin akan menyerang Taiwan segera setelah Rusia mengalahkan Ukraina (Foto: Reuters)

    WARSAWA, iNews.id - Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki yakin kemenangan Rusia atas Ukraina akan menjadi inspirasi bagi China. Menurut dia, China mungkin akan menyerang Taiwan jika Rusia mengalahkan Ukraina.

    ShopeeShopee
    Voucher Spesial iNews
    BIG RAMADAN SALE
    Promo terbesar Se-Indonesia. Diskon 50%, THR Kaget 15 Milyar, Flash Sale Akbar Rp.1. Gratis Ongkir Super DAHSYAT dan masih banyak promo lainnya.
    LIHAT KODE
    2CM
    S & K
    📅 31 May 2023

    Invasi Taiwan, kata dia, bisa terjadi segera setelah Rusia mengalahkan Ukraina. Rusia menggelar apa yang disebut sebagai operasi militer khusus di Ukraina sejak 24 Februari 2022.

    Baca Juga

    "Amit-amit, jika Ukraina kalah, jika Ukraina ditaklukkan, keesokan hari China bisa menyerang Taiwan," kata Morawiecki, saat berpidato di lembaga think tank Dewan Atlantik, Washington DC, Amerika Serikat (AS), seperti dikutip dari Reuters, Kamis (13/4/2023).

    Pernyataannya itu didasarkan atas hubungan antara Rusia dan China serta kesesuaian kondisi Taiwan dan Ukraina.  

    Baca Juga

    "Saya melihat banyak konektivitas, banyak saling ketergantungan antara situasi di Ukraina dan situasi di Taiwan," tuturnya.

    China masih menganggap Taiwan sebagai salah satu provinsinya. Presiden Xi Jinping pada kesempatan beberapa kesempatan pidato resmi menegaskan akan merebut kembali Taiwan meski harus menggunakan kekuatan militer.

    Baca Juga

    Taiwan, wilayah yang memiliki pemerintahan mandiri, berkali-kali menolak untuk tunduk apalagi kembali ke China karena ingin mempertahankan sistem demokrasi. 

    Editor : Anton Suhartono

    Follow Berita iNews di Google News

    Komentar
    Additional JS