Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Pilihan Sudan

    Sejumlah Negara Mulai Evakuasi Warga dari Sudan - inews

    3 min read

     

    Sejumlah Negara Mulai Evakuasi Warga dari Sudan 

    umaya 
    Sejumlah Negara Mulai Evakuasi Warga dari Sudan 
    Sejumlah negara asing mulai mengevakuasi warganya dari Sudan menyusul konflik berdarah antara tentara dan kelompok paramiliter. (Foto: Reuters)

    KHARTOUM, iNews.id - Sejumlah negara asing mulai mengevakuasi warganya dari Sudan menyusul konflik berdarah antara tentara dan kelompok paramiliter

    Arab Saudi telah mengevakuasi warga Teluk dari Port Sudan di Laut Merah, 650 km dari Khartoum. Sementara Yordania jua akan menggunakan rute yang sama untuk evakuasi warga negaranya.

    Baca Juga

    Negara-negara Barat diperkirakan akan mengirim pesawat untuk warganya dari Djibouti. Padahal tentara Sudan mengatakan bandara di Khartoum dan kota terbesar Nyala di Darfur bermasalah dan tidak jelas kapan evakuasi dimungkinkan untuk dilakukan.

    Dilansir dari Reuters, Minggu (23/4/2023), seorang diplomat asing yang meminta untuk tidak disebutkan namanya mengatakan, beberapa staf diplomatik di Khartoum berharap untuk dievakuasi melalui udara dari Port Sudan dalam dua hari ke depan. Kedutaan Besar AS memperingatkan orang Amerika, pemerintah tidak dapat membantu konvoi dari Khartoum ke Port Sudan. Perjalanan itu akan menjadi risiko pribadi masing-masing.

    Baca Juga

    Tentara, di bawah Abdel Fatteh al-Burhan dan saingan Pasukan Dukungan Cepat (RSF), dipimpin oleh Mohamed Hamdan Dagalo, yang dikenal sebagai Hemedti, sejauh ini gagal mematuhi gencatan senjata yang disepakati hampir setiap hari sejak permusuhan pecah pada 15 April.

    Pertempuran hari Sabtu melanggar apa yang dimaksudkan sebagai gencatan senjata tiga hari sejak Jumat. Padahal gencatan senjata dimaksudkan agar warga tetap selamat dan bisa mengunjungi keluarga selama hari raya Idul Fitri. Kedua belah pihak justru saling tuduh tidak menghormati gencatan senjata.

    Baca Juga

    Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan negara-negara asing telah mendesak para pemimpin militer yang bertukai untuk menghormati pernyataan gencatan senjata yang sebagian besar telah diabaikan. Mereka juga diminta membuka jalan yang aman baik bagi warga sipil yang melarikan diri maupun untuk pasokan bantuan yang sangat dibutuhkan.

    Sayangnya, dengan penutupan bandara dan jalur udara yang tidak aman menyebabkan ribuan orang asing, termasuk staf kedutaan, pekerja bantuan dan mahasiswa di Khartoum dan wilayah lain di negara itu tidak bisa keluar.

    Baca Juga

    Serangan berdarah telah membuat banyak orang di ibu kota Sudan terjebak. Bandara telah berulang kali menjadi sasaran dan banyak penduduk tidak dapat meninggalkan rumah atau keluar kota ke daerah yang lebih aman.

    Editor : Umaya Khusniah

    Follow Berita iNews di Google News

    Bagikan Artikel:
    line sharing button
    Komentar
    Additional JS