Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Konflik Serbia-Kosovo Kosovo NATO Pilihan Serbi

    Kosovo Memanas, Ini Pesan NATO untuk Kurangi Ketegangan dengan Serbia - inews

    3 min read

     

    Kosovo Memanas, Ini Pesan NATO untuk Kurangi Ketegangan dengan Serbia

    Kosovo Memanas, Ini Pesan NATO untuk Kurangi Ketegangan dengan Serbia
    Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg. (Foto: Reuters)

    BRUSSELS, iNews.id – Sekretaris Jenderal NATOJens Stoltenberg, meminta Kosovo untuk mengurangi ketegangan dengan Serbia. Seruan itu dia sampaikan dua hari pascabentrokan sengit antara polisi Kosovo dan pengunjuk rasa etnik Serbia.

    ShopeeShopee
    Voucher Spesial iNews
    LIHAT KODE
    YSX
    S&K
    📅 31 May 2023

    Bentrokan itu pecah lantaran para pendemo menentang para wali kota dari kalangan Albania yang menjabat di sejumlah daerah etnik Serbia.

    Baca Juga
    Infografis Serbia Siaga Tempur Melawan Kosovo

    Stoltenberg mengatakan, dia telah berbicara dengan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, tentang Kosovo. Menurut dia, Pristina dan Beograd harus terlibat dalam dialog yang dipimpin Uni Eropa.

    “Pristina harus mengurangi eskalasi dan tidak mengambil langkah sepihak yang membuat tidak stabil,” ungkap Stoltenberg dalam sebuah cuitan di Twitter, Minggu (28/5/2023).

    Baca Juga
    Presiden Serbia Siagakan Pasukan di Perbatasan Kosovo, AS dan Eropa Desak Redakan Ketegangan

    Orang Serbia menjadi penduduk mayoritas di wilayah utara Kosovo. Mereka tidak menerima deklarasi kemerdekaan Kosovo 2008 dari Serbia. Mereka juga masih menganggap Beograd sebagai ibu kota negara mereka, lebih dari dua dekade setelah perang berakhir pada 1999. 

    Sementara itu, etnik Albania mencapai 90 persen dari total populasi Kosovo secara keseluruhan.

    Baca Juga
    Gawat! Presiden Serbia Siagakan Pasukan di Perbatasan Kosovo, Siap Perang

    Serbia menolak untuk mengambil bagian dalam pemilu lokal pada April lalu. Akibatnya, kandidat kepala daerah beretnik Albania keluar sebagai pemenang di keempat kota setempat dengan jumlah pemilih 3,5 persen.

    Warga Serbia di wilayah itu, yang didukung oleh Beograd, mengatakan bahwa mereka tidak akan menerima para wali kota itu. Alasannya, orang-orang Serbia merasa tidak terwakili oleh mereka.

    Pada Jumat (26/5/2023) lalu, tiga dari empat wali kota dikawal oleh polisi ke kantor mereka. Para pendemo pun melemparkan batu ke pihak berwenang. Aparat kemudian menanggapinya dengan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan massa yang marah.

    Sampai Minggu ini, situasi di Kosovo tetap tegang. Polisi bersenjata lengkap dengan kendaraan lapis baja masih menjaga kantor-kantor wali kota.

    Editor : Ahmad Islamy Jamil

    Follow Berita iNews di Google News

    Komentar
    Additional JS