Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Pilihan Rusia

    Mendagri Rusia Kunjungi Riyadh, Arab Saudi Mulai Buka-bukaan soal Pertemanan dengan Moskow - Viva

    3 min read

     

    Mendagri Rusia Kunjungi Riyadh, Arab Saudi Mulai Buka-bukaan soal Pertemanan dengan Moskow

    Selasa, 23 Mei 2023 - 23:14 WIB
    Oleh :
    Vladimir Putin dan Pangeran Saudi MBS saat bertemu di G20 Osaka, Jepang
    Sumber :
    • AP Photo/Susan Walsh
    Share :

    VIVA Dunia – Tidak dipungkiri bahwa Rusia dan Arab Saudi memiliki hubungan yang cukup dekat. Hal itu terbukti dari Menteri Dalam Negeri Rusia Vladimir Kolokoltsev menjajakan kaki di Riyadh pada hari Senin, 22 Mei 2023. 

    Menurut Saudi Press Agency, setibanya di Bandara Internasional King Khalid, Kolokoltsev diterima oleh Menteri Dalam Negeri Saudi Pangeran Abdulaziz bin Saud bin Naif. 

    Baca Juga :

    Melansir dari Arab News, Selasa, 23 Mei 2023, Hisham bin Abdulrahman Al-Faleh, Wakil Menteri Dalam Negeri, dan Duta Besar Rusia untuk Arab Saudi Sergei Kozlov juga menerima Kolokoltsev. 

    Jabatan tangan Vladimir Putin dan Joe Biden saat bertemu di Jenewa, Swiss, 2021

    Jabatan tangan Vladimir Putin dan Joe Biden saat bertemu di Jenewa, Swiss, 2021

    Photo :
    • AP Photo/Patrick Semansky

    "Kedua menteri dalam negeri membahas cara untuk meningkatkan jalan keamanan antara kementerian dalam negeri kedua negara serta bidang-bidang yang menjadi perhatian bersama," menurut Arab News. 

    Sebagai informasi, negeri Raja Salman itu kini mulai terang-terangan menunjukan kedekatan ke China dan Rusia. Pada Desember lalu, Kabinet Arab Saudi menyetujui keputusan untuk bergabung dengan blok keamanan yang dipimpin China, Organisasi Kerjasama Shanghai (SOC).

    SOC merupakan aliansi politik, keamanan dan perdagangan. Bukan hanya China, Rusia juga menjadi anggota penuh, selain sejumlah negara seperti India Pakistan, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Uzbekistan, dan Tajikistan. 

    Badan pers kerajaan melaporkan bahwa dalam rapat kabinet yang dipimpin Raja, pemerintah menyetujui sebuah memorandum khusus, dan memberi Riyadh status "mitra" di SOC. Kedudukan ini sama seperti Turki, Qatar, Mesir dan Iran di aliansi tersebut.

    Baca Juga :
    Komentar
    Additional JS