Cerita Istri Tak Mau Bebani Pikiran Ganjar Pranowo yang Sibuk dengan Tugas Negara inews
Cerita Istri Tak Mau Bebani Pikiran Ganjar Pranowo yang Sibuk dengan Tugas Negara
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2023%2F06%2F18%2Fistri_ganjar_pranowo_atiqoh_mpi.jpg)
JAKARTA, iNews.id - Siti Atiqoh Supriyanti, istri dari bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo mengakui harus bisa memainkan peran ganda di dalam keluarga sebagai pendamping pejabat publik. Dia melakukan itu agar suaminya bisa menjalankan tugas negara dengan baik.
Atiqoh mengatakan dirinya harus bisa sukses memainkan peran sebagai seorang ibu yang bisa mendidik anak menjadi pribadi yang baik dan mandiri. Sekaligus menjadi istri dari pejabat daerah untuk menghantarkan Ganjar Pranowo meraih cita-citanya meski sebagian waktunya menjadi milik masyarakat.
"Ketika Mas Ganjar jadi Gubernur Jawa Tengah, tugasnya itu jadi prioritas utama. Dia dibebastugaskan dari tugas rumah tangga, urusan domestik rumah tangga dan urusan remeh temeh lainnya bagian saya," kata Siti dalam Talk Show One on One bersama iNews TV di Jakarta, Sabtu (17/6/2023) sore.
Dirinya tidak ingin membebani dan menambah pikiran dari sang suami yang sudah banyak memikirkan masyarakat. Oleh karenanya ketika di rumah, Siti harus selalu tegar dan bisa menjadi sandaran Ganjar Pranowo untuk melepaskan lelah dan segala kepenatan.
Selain itu, sebagai istri dan juga bagian masyarakat, dirinya selalu berupaya untuk menjadi teman diskusi. Misalnya ketika ada masukan atau aspirasi dari masyarakat selalu disampaikan, meskipun terkait kebijakan apa yang nanti diambil dirinya tidak bisa mengintervensinya.
"Berupaya jadi teman diskusi, dan dalam hal-hal tertentu mengkritik juga tanpa harus menambah beban pikirannya," ucap Siti.
Sebagai seorang perempuan yang punya pengalaman di dunia kerja, Siti meyakini jika dukungan dari lingkungan bagus maka siapa pun akan mendapatkan energi yang luar biasa. Begitu pun dengan suaminya yang mendapatkan amanah besar tugas dari partai menjadi bacapres bisa sukses jika didukung penuh oleh keluarga dan lingkungan di sekitarnya.
Editor : Rizal Bomantama
Follow Berita iNews di Google News
Dirinya juga berpesan kepada semua perempuan di Indonesia untuk menjalankan perannya di keluarga dengan baik. Sebab menjadi perempuan adalah anugerah yang luar biasa. Karena seorang ibu memiliki tanggung jawab besar dalam 1.000 hari pertama kehidupan anak.
"Perempuan diberi kunci untuk mencetak generasi yang berkualitas, jadi perannya sangat besar. Apalagi saat ini perempuan juga memiliki kekuatan melalui komunitas anak-anak di sekolah, pengajian, arisan, dan lain-lain. Jadi punya pangsa pasar sendiri dalam pemberdayaan ibu-ibu," tuturnya.
Editor : Rizal Bomantama
Follow Berita iNews di Google News