Momen Prabowo Makan Ikan Asin-Lalap dan Sambal Terasi, Lahap sampai Nambah - inews
Momen Prabowo Makan Ikan Asin-Lalap dan Sambal Terasi, Lahap sampai Nambah
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2023%2F06%2F30%2Fprabowo_subianto_menu_sunda.jpg)
BANDUNG BARAT, iNews.id - Sosok Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berwibawa dan tegas, ternyata suka makan ikan asin, lalapan, dan sambal terasi. Bahkan saat makan bersama seusai salat Idul Adha di Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Prabowo nama makan dengan menu khas Sunda itu.
Hal itu diungkapkan Dedi Mulyadi yang mendampingi Menhan Prabowo Subianto selama berkunjung ke KBB, Kamis (29/6/2023).
Seusai salat, Prabowo satu mobil dengan Kang Dedi menuju tempat makan Sunda yang sederhana di Cikalongwetan. Di dalam mobil Prabowo bercerita banyak soal dirinya yang sejak kecil menyukai alam dan peternakan.
Prabowo mengatakan, sehebat apa pun negara jika tidak memiliki kecukupan pangan, akan hancur dan rakyatnya mati kelaparan. Karena itu, Prabowo sangat konsern dalam urusan pemenuhan pangan.
“Sehebat-hebatnya negara bisa membuat pesawat tempur, nuklir, harus punya pangan, ikan, telur, ayam, bagaimana anda punya pesawat tapi tidak bisa makan. Kalau sudah krisis pangan tidak bisa hidup,” kata Menhan Prabowo Subianto.
Editor : Agus Warsudi
Follow Berita iNewsJabar di Google News
Beranjak dewasa menjadi seorang prajurit TNI, ujar Prabowo Subianto, dirinya mulai menyadari pentingnya menjaga alam. Untuk itu, dia kini betul-betul ingin menjaga sumber air yang melimpah di Indonesia yang merupakan karunia dari Tuhan.
“Sebagai contoh di Jawa Barat terima hujan banyak sekali, ada yang pernah bilang ke saya satu malam hujan di Bogor sama dengan satu tahun di Australia, bayangkan betapa besar karunia-Nya,” ujar Prabowo Subianto.
Tapi, tutur Prabowo, terkadang masyarakat tak siap dengan air melimpah yang menyebabkan bencana. Karena itu ke depan dia akan menyiapkan anak-anak muda untuk belajar menampung, mengelola dan memanfaatkan air hujan untuk kehidupan masyarakat.
“Banyak sekarang teknologi yang harus kita ambil, pelajari. Ini salah satu fokus saya adalah masalah air. Air ini sumber dari segalanya,” tutur Menhan.
Kang Dedi pun bertanya mengapa Prabowo sangat dekat dengan masyarakat Jawa Barat. Bahkan salah satu kendaraan taktis (rantis) produksi PT Pindad diberi nama Maung yang merupakan simbol kekuatan dan kebanggaan masyarakat Sunda.
Editor : Agus Warsudi
Follow Berita iNewsJabar di Google News
Prabowo bercerita, sejak lulus Akademi Militer (Akmil) banyak mengabdi dan berkarier di Jawa Barat, dari Tasikmalaya, Bogor hingga Batujajar KBB. Sementara soal Maung itu adalah pilihan Presiden Jokowi.
“Waktu itu saya sodorkan ke Pak Jokowi kalau tidak salah ada lima nama dari berbagai daerah, tapi saya tidak tahu kenapa beliau pilih Maung,” tutur Prabowo Subianto.
Setibanya di lokasi makan KDM cukup kaget dengan santapan yang dipilih Prabowo. Dengan lahapnya Prabowo menyantap ikan asin, sambal dan lalap yang merupakan kesukaan masyarakat Sunda.
“Pak Prabowo makan ikan asin, urang Sunda pisan (orang Sunda sekali). Lauk asin, sambel jeung lalap, teu disendokan deui (Ikan asin, sambal, lalap, tidak pakai sendok lagi makannya),” ujar Kang Dedi.
Bahkan, Prabowo begitu lahap sampai tambah porsi makannya dengan lauk sama yakni ikan asin, lalap dan tak lupa sambal terasi.
Editor : Agus Warsudi
Follow Berita iNewsJabar di Google News
Prabowo pun masih cukup fasih saat diajak ngobrol berbahasa Sunda. Meski begitu ada satu ciri khas orang Sunda yang belum terbiasa diucapkan oleh Prabowo.
Seperti saat dia mengucapkan baret yang merupakan kebanggaan warga Kopassus dalam Bahasa Sunda. “Baret berem (baret merah),” kata Prabowo.
“Memang yang agak susah di Sunda itu logatnya pak. baret beureum, pake (pakai) eu,” timpal Kang Dedi yang membuat suasana makan diwarnai oleh canda dan tawa.
Editor : Agus Warsudi
Follow Berita iNewsJabar di Google News