Rudal Rusia Hantam Restoran Pizza, 10 Orang Tewas termasuk 3 Anak-Anak By BeritaSatu
Rudal Rusia Hantam Restoran Pizza, 10 Orang Tewas termasuk 3 Anak-Anak
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F06%2F1687946896-1024x768.webp)
Jakarta, Beritasatu.com - Serangan rudal Rusia menghantam sebuah restoran pizza yang ramai di Kota Kramatorsk, Ukraina timur, menewaskan sedikitnya 10 orang, termasuk tiga anak.
Pihak berwenang mengungkapkan bahwa petugas penyelamat masih terus mencari korban di puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan tersebut.
Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan, serangan yang terjadi pada Selasa (27/6/2023) malam waktu setempat itu juga melukai 56 orang lainnya. Pengeboman itu merupakan taktik yang sering digunakan oleh Rusia selama konflik yang telah berlangsung selama 16 bulan ini.
Dewan Kota Kramatorsk mengatakan, dua saudara perempuan yang berusia 14 tahun menjadi korban tewas dalam serangan ini. “Rudal Rusia telah menghentikan detak jantung dari dua malaikat,” ujar mereka dalam sebuah posting di aplikasi Telegram.
BACA JUGA
Jaksa Agung, Andrii Kostin, juga mengonfirmasi bahwa salah satu anak yang tewas berusia 17 tahun.
Dikutip dari Associated Press, serangan menggunakan rudal S-300 dan menyebabkan kerusakan pada 18 gedung bertingkat, 65 rumah, lima sekolah, dua taman kanak-kanak, pusat perbelanjaan, gedung administrasi, dan gedung rekreasi.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F620x350-2%2F2023%2F06%2F1687946932-1024x683.webp)
Rudal S-300 adalah rudal permukaan-ke-udara yang sebenarnya tidak dirancang untuk menyerang target darat secara akurat, tetapi pasukan Rusia telah menggunakannya dalam serangan terhadap kota-kota di Ukraina.
Kramatorsk adalah kota garis depan yang menjadi markas besar bagi tentara Ukraina di wilayah tersebut. Restoran pizza tersebut sering dikunjungi oleh jurnalis, pekerja bantuan, tentara, dan penduduk setempat.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Kota Kramatorsk terletak di provinsi Donetsk, salah satu dari empat provinsi Ukraina yang secara sebagian diduduki oleh Rusia sejak September tahun lalu, tetapi tidak sepenuhnya berada di bawah kendali mereka. Selain itu, Rusia juga menduduki Krimea sejak tahun 2014.
Bagian-bagian provinsi yang masih dikuasai oleh Ukraina dan sebagian diduduki oleh Rusia telah menderita kerusakan parah akibat pemboman Rusia, dan wilayah tersebut menjadi penghalang utama dalam upaya penyelesaian konflik.
Kremlin menuntut agar pihak Ukraina mengakui aneksasi wilayah tersebut, sementara pihak Ukraina menegaskan bahwa mereka tidak akan membahas pembicaraan dengan Rusia sebelum pasukan Rusia mundur dari semua wilayah pendudukan. Baru-baru ini, pihak Ukraina melancarkan serangan balasan yang sangat dinantikan untuk merebut kembali wilayah yang diduduki oleh Rusia.
BACA JUGA
Sementara itu, Rusia terus meningkatkan kampanye serangan udara di Ukraina, sementara pertempuran terus berlanjut di sepanjang garis depan.
Pada Senin (26/6/2023), pasukan Rusia menembaki 16 pemukiman di wilayah selatan Zaporizhzhia. Dilaporkan, seorang warga sipil berusia 77 tahun tewas di kota garis depan Orikhiv, dan penembakan Rusia melukai tiga orang di desa terdekat yang baru-baru ini direbut kembali oleh Kyiv.
Selain itu, rudal jelajah supersonik Rusia menghantam sekelompok rumah liburan di Ukraina tengah. Akibatnya, ruma-rumah tersebut hancur terbakar dan melukai seorang anak.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini